Gelar Razia, Polisi Sita 812 Senjata Tajam di Tolikara

16 December 2024 - 11:47 WIB
polda papua

Tribratanews.polri.go.id – Tolikara. Dalam rangka menjaga kamtibmas hari terakhir dilaksanakannya tahapan pleno tingkat kab. tolikara pada Pilkada tahun 2024, personel gabungan Brimob BKO dan Polres Tolikara melaksanakan kegiatan razia panah, sajam dan ketapel kepada massa Pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tolikara yang dipimpin oleh LO Papua Pegunungan Kombes Pol. Andi Yoseph Enoch, didampingi Kapolres Tolikara Kompol Irianto John, Minggu (15/12/2024).

Kegiatan swiping/razia tersebut personil melakukan penyisiran dengan cara berjalan kaki dimulai dari arah atas aula gidi karubaga (lokasi pleno) menuju bandara yang dimana terdapat massa pendukung dari paslon 01, dilanjutkan dengan penyisiran ke areal landasan bandara karubaga yang terdapat massa pendukung dari Paslon 02, kemudian melakukan penyisiran di areal lapangan merah putih yang terdapat massa pendukung dari Paslon 04.

Di sela pelaksanaan razia tersebut, LO Papua Pegunungan Kombes Pol. Andi Yoseph Enoch, turut memberikan motivasi dan himbauan kepada seluruh massa pendukung paslon bupati yang ditemui.

"Bahwa kami datang bersama KPU Prov. Papua Pegunungan guna menyelesaikan pleno hari ini, kami akan cari PPD yang kabur-kabur itu ada dimana dan kita akan jemput sekaligus dibawa langsung ke Aula Gidi (tempat pleno)," ujarnya.

"Kami meminta kepada bapak - bapak agar bisa tenang ditempat ini dan tidak membuat aksi - aksi melawan hukum karena kasihan yang jadi bupati tolikara cuma 1 orang, jika seandainya masyarakat ada yang korban siapa yang rugi ? pastinya diri sendiri, keluarga ataupun anak istri yang rugi, kami juga akan berusaha menyelesaikan pleno hari terakhir ini," lanjutnya.

Adapun barang bukti hasil razia yang disita di antaranya busur sebanyak 72 Buah, Anak Panah sebanyak 689 Buah, Parang sebanyak 30 Buah, Badik sebanyak 7 Buah, Samurai sebanyak 3 Buah, Kampak sebanyak 2 Buah, Ketapel sebanyak 8 Buah, dan Bambu sebanyak 1 Buah, jika di totalkan alat tajam tersebut berjumlah 812 buah senjata tajam (Sajam).

Bertempat di Mapolres Tolikara, Irwasda Polda Papua Kombes Pol. Jeremias Rontini, didampingi oleh LO Papua Pegunungan, Wadir Intelkam Polda Papua, Kapolres Tolikara dan KPU Papua Pegunungan, menyampaikan Polres Tolikara melakukan razia sajam guna mendukung pelaksanaan pleno tingkat Kabupaten Tolikara karena kita melihat hanya 1 saja kabupaten yang belum melaksanakan pleno yaitu Kabupaten Tolikara.

"Untuk Lanny Jaya kemarin kita sudah selesaikan, hari ini sudah ditetapkan tinggal 1 kabupaten Tolikara untuk Provinsi Papua Pegunungan yang belum melaksanakan Pleno dari 46 distrik sudah terlaksana 33 tinggal 13 Distrik yang belum melaksanakan," ungkapnya.

Dengan adanya razia ini, Irwasda Polda Papua mengimbau masyarakat untuk tidak lagi menghadang ataupun menghentikan proses pleno yang sedang berjalan. Sebab, pleno harus selesai dengan tambahan waktu yang diberikan oleh KPU RI.

"Sekali lagi hari ini kita telah melaksanakan kegiatan razia yang dipimpin oleh LO Papua Pegunungan didampingi oleh Dansat Brimob serta Kapolres Tolikara dan inilah hasilnya sebanyak 812 yang kita peroleh," ujarnya.

"Harapan kita kami dari pihak Kepolisian agar masyarakat biarkan mekanisme pleno ini berjalan, siapapun pemenangnya itulah yang akan memimpin 5 tahun kedepan mari kita dukung sama-sama," pungkasnya.

Usai razia, Irwasda Polda Papua, didampingi Dansat Brimob Kombes Pol. Jhon Huntal Sarjanato Sitanggang,.LO Papua Pegunungan Kombes Pol. Andi Yoseph Enoch, Wadir Intelkam Polda Papua AKBP Fransiskus W. A. Maclarinboen, dan Kapolres Tolikara Kompol Irianto John, melakukan pemusnahan barang bukti hasil razia di depan Mapolres Tolikara.

(mz/hn/nm)

in Hukum

Share this post

Sign in to leave a comment