Tribratanews.polri.go.id - Jayapura. Polisi melalui Satgas Damai Cartenz berhasil menangkap salah seorang pelaku pembunuhan di Nogoloit, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kasatgas Damai Cartenz, Kombes. Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos, S.I.K, M.H., mengakui penangkapan salah satu pelaku pembunuhan warga sipil yang terjadi di Nogoloit bulan Juli 2022 lalu.
Dari laporan yang diterima awalnya, Senin (29/5) tim satgas penegakan hukum Damai Cartenz menangkap dua orang di Nogoloit dan setelah dilakukan pemeriksaan seorang diantaranya diduga terlibat kasus penyerangan dan pembunuhan warga di tahun 2022.
Tersangka MK saat insiden itu terjadi diduga membunuh satu dari 11 korban.
Dalam insiden tersebut tercatat 11 orang meninggal termasuk salah seorang tokoh agama asal Nduga yaitu Pdt Eliaser Baner.
Baca Juga: Polri Sebut 89,5 Persen Masyarakat Puas Penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2023
Ia mengungkapkan Pdt. Eliaser sebagai pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga. Pendeta Eliaser ke Nogoloit dalam rangka kegiatan konferensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.
Akpol lulusan 1996 ini mengakui, saat penangkapan sempat terjadi baku tembak di Nogoloit namun tidak ada anggota yang terluka.
"Kontak tembak di Nogoloit memang sering terjadi sejak Jumat (26/5), " jelasnya seperti yang dilansir Antaranews, Kamis (1/6/23).
Selanjutnya ia mengungkapkan saat ini Yotam Buriangge sudah memisahkan diri dari Egianus Kogoya.
Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang bertugas di Kompi-C Yonif 756/WMS kabur dari satuannya sejak bulan Desember 2021 dengan membawa satu senjata api jenis SS-2 V1.
(fa/hn/um)
