Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan pria yang berhubungan seks dengan pria untuk membatasi pasangan seksual mereka. Pasalnya, kelompok itu adalah yang paling terpengaruh virus cacar monyet.
Peringatan mereka sampaikan terkait lonjakan kasus cacar monyet dunia belakangan ini.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan berdasarkan data yang masuk ke organisasinya, saat ini lebih dari 18 ribu kasus cacar monyet lebih sudah menyebar di 78 negara.
Dari kasus itu, 70 persen dilaporkan di Eropa dan 25 persen lainnya di Amerika. Dari jumlah kasus itu ada lima kematian akibat cacar monyet yang dilaporkan ke lembaganya. Ia mengatakan sebanyak 98 persen kasus cacar monyet terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan 98 persen orang yang terinfeksi cacar monyet adalah pria gay atau biseksual dan 95 persen kasus ditularkan melalui aktivitas seksual.
Ia karena itu mengatakan strategi membatasi pasangan seksual merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dari infeksi cacar monyet. "Untuk pria yang berhubungan seks dengan pria, ini termasuk untuk saat ini mengurangi jumlah pasangan seksual Anda, mempertimbangkan kembali hubungan seks dengan pasangan baru, bertukar detail kontak dengan pasangan baru," katanya seperti dikutip dari AFP, Rabu (27/7).
Anggota Program Infeksi Menular Seksual WHO Andy Seale menyatakan peringatan soal perlunya pria gay dan biseksual mengurangi jumlah pasangan mereka berasal dari komunitas itu sendiri.
Ia mengatakan pesan mungkin hanya akan disampaikan dalam jangka pendek saja.