Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Gereja Unifikasi yang terseret dalam kasus pembunuhan eks perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, menjadi sorotan berita internasional pada Selasa (12/7).
Keberadaan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, yang kabur usai rumah digeruduk ribuan massa warga yang marah juga tak luput jadi perhatian dalam isu internasional kemarin.
Gereja Unifikasi cabang Jepang, yang juga dikenal sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi, mengonfirmasi ibu Tetsuya Yamagami, pelaku penembakan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe merupakan anggota organisasi tersebut.
Kabar itu disampaikan oleh presiden organisasi tersebut, Tomihiro Tanaka, pada Senin (11/7).
Nama Gereja Unifikasi menjadi sorotan setelah Yamagami mengaku membunuh Abe karena meyakini sang eks PM terlibat dengan organisasi tersebut. Pria 41 tahun itu menyimpan rasa dendam terhadap gereja tersebut lantaran telah membuat sang ibu bangkrut dan hidupnya menjadi sulit.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dikabarkan berhasil kabur meninggalkan negaranya ke Maldives dengan pesawat militer jenis Antonov-32.
Mengutip AFP, seorang pejabat imigrasi mengatakan Gotabaya berhasil meninggalkan Sri Lanka bersama istri dan seorang pengawalnya. Mereka terbang dari bandara internasional utama yang ada di Sri Lanka.
Gotabaya langsung dibawa dengan pengawalan polisi ke lokasi yang dirahasiakan. Belum diketahui ke mana tujuan Gotabaya.