Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Kremlin menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin belum memutuskan akan hadir fisik atau virtual di acara konferensi tingkat tinggi G20 yang berlangsung di Bali pada November mendatang.
Hal tersebut diungkap Juru Bicara kremlin, Dmitry Peskov, pada Jumat (29/04/22). Menurutnya, Rusia masih mempersiapkan pertemuan forum internasional itu, demikian dikutip Reuters.
Pernyataan Kremlin muncul usai Presiden Indonesia, Joko Widodo menyatakan Putin akan hadir di G20. Putin menyatakan akan hadir saat berbicara dengan Jokowi lewat telepon pada Kamis (28/4).
Dalam kesempatan tersebut Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual pada Jumat (29/4).
Presiden RI J Ir. H. Joko Widodo juga menekankan agar perang segera diakhiri dan terus menyerukan upaya damai. Ia mengaku pihaknya siap terlibat dalam proses damai konflik ini.
"Indonesia siap berkontribusi dalam upaya damai ini," lanjutnya.
Belakangan ini, Indonesia tengah menjadi sorotan sebagai presidensi G20 di tengah invasi Rusia di Ukraina. RI memutuskan tetap mengundang Rusia sebagai salah satu anggota G20 ke forum yang akan digelar November mendatang di Bali.
Sikap RI itu menuai kritik dari sejumlah pihak, terutama negara Barat. Amerika Serikat misalnya, mengancam akan memboikot forum itu.
Kekesalan itu diikuti Kanada dan Australia. Perdana Menteri Australia Scott Morrison bahkan tak sudi semeja dengan Putin, jika betul ia akan hadir.