Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dipastikan bakal menghadiri secara virtual pertemuan menteri luar negeri G20 yang digelar di Bali pekan ini.
"Dmytro Kuleba, Menteri Luar Negeri Ukraina, akan berpartisipasi dalam sesi kedua konferensi menteri, pertemuan menteri di Bali secara virtual," ujar Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, dalam jumpa pers virtual, Selasa (5/7).
"Dia akan menyampaikan pidato secara virtual. [Pidato itu] bukan rekaman, melainkan [disampaikan] secara langsung. Jadi, kita tunggu saja apa yang akan ia sampaikan," tuturnya.
Selain Kuleba, beberapa menteri luar negeri negara G20 dijadwalkan hadir dalam acara yang berlangsung mulai Kamis (7/7) hingga Jumat (8/7) itu.
Beberapa di antaranya yakni Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken; Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov; Menteri Luar Negeri China, Wang Yi; dan Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly.
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa FMM G20 bakal diselenggarakan di Bali dengan mengusung tema "Membangun dunia yang lebih damai, stabil, dan makmur."
FMM G20 bakal dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama berkaitan dengan penguatan multilateralisme, sementara sesi kedua membahas keamanan pangan dan energi.
Indonesia mengemban jabatan presidensi G20 pada tahun ini. Acara G20 sendiri diselenggarakan kala hubungan Barat dan Rusia memanas imbas invasi Kremlin di Ukraina sejak Februari lalu.
Sebagai ketua, Indonesia menjadi sorotan. Di awal tahun ini, negara-negara Barat sempat mendesak Indonesia agar tak mengundang Rusia.
Namun, Indonesia menegaskan bakal tetap mengundang Rusia, yang merupakan anggota G20.
Presiden AS, Joe Biden, kemudian mendesak Indonesia agar turut mengundang Ukraina jika Rusia hadir.