Tribratanews.polri.go.id - Yerusalem. Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengurangi jumlah pasukannya di kota paling selatan di Gaza, Rafah, dengan penarikan brigade infanteri Givati pada Sabtu (25/5) malam dari bagian timur kota itu, Senin (27/5/24)..
Pengurangan pasukan tersebut terjadi setelah Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) pada Jumat 24 Mei 2024 lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militer di Rafah dan mengizinkan pembukaan perlintasan Rafah di perbatasan Mesir-Jalur Gaza.
Menurut laporan Ynet, militer Israel menjelaskan bahwa langkah itu bertujuan untuk menyegarkan pasukan dan membantu mereka kembali bugar.
Baca Juga: IQAir : Kualitas Udara DKI Jakarta Nomor Tiga Terburuk di Dunia
Pada saat yang sama, IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Divisi ke-162 Korps Lapis Baja di wilayah Rafah menewaskan sejumlah militan yang mencoba menyerang pasukan Israel, dan menemukan terowongan serta banyak senjata.
IDF menambahkan bahwa Brigade Lapis Baja ke-679 menewaskan sejumlah militan di Jalur Gaza tengah, sementara pasukan Brigade Lapis Baja ke-460 menyerbu sebuah gudang di sebuah sekolah di Kota Jabalia, Jalur Gaza utara, dan menemukan puluhan komponen roket serta senjata.
Selain itu, Angkatan Udara Israel menghancurkan lebih dari 50 sasaran di seluruh Jalur Gaza, termasuk bangunan militer, gudang amunisi, peluncur roket, dan pos pengamatan, menurut IDF.
(ri/pr/nm)