Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Wali Kota Severodonetsk mengatakan bahwa Rusia pada akhirnya telah menguasai kotanya usai pertempuran selama berminggu-minggu. Ini menjadi titik penting dalam strategi kemenangan Rusia untuk menguasai bagian timur Ukraina.
Sebelumnya, pada Jumat (24/06/22), militer Ukraina mengaku kalah persenjataan dan terpaksa mundur ke garis pertahanan terbaik di Lysychansk, kota dekat Severodonetsk.
"Kota ini telah sepenuhnya dikuasai Rusia," kata Wali Kota Oleksandr Striuk pada Sabtu (25/06/22) seperti diberitakan AFP.
Beberapa jam sebelum pernyataan itu, separatis pro-Rusia mengatakan pasukan Rusia dan sekutunya telah masuk ke Lysychansk yang berada di seberang sungai berhadapan dengan Severodonetsk.
"Pertarungan di jalanan kini sedang terjadi," kata representatif dari separatis Andrei Marochko di Telegram.
Rusia telah menginvasi Ukraina selama empat bulan, mereka telah mengubah fokus ke timur di regional Donbas lalu perlahan memenangkan pertarungan dengan para pembela negara Ukraina.
Jika Lysychansk juga dikuasi, maka Rusia bisa fokus ke Kramatorsk dan Slovyansk yang ada di barat untuk kemudian menguasai Donbas.
Rusia kemungkinan akan mendapatkan sanksi dari negara barat lebih berat dari sekarang. Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah terbang ke Eropa untuk pertemuan G7 yang dimulai pekan depan, kemudian juga akan berbicara bersama NATO.
Negara barat kini sedang mempertimbangkan menambah sanksi dan juga bantuan tambahan buat Ukraina. Selain itu mereka juga telah merancang rencana jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan dari Rusia.