Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bertemu Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, di Tokyo, Rabu (27/7) waktu setempat. Sejumlah poin disepakati dalam pertemuan itu dari kerja sama ekonomi, energi, hingga pertahanan.
Kishida mengatakan pasukan pertahanan Jepang bakal berpartisipasi dalam latihan militer gabungan yang disebut Garuda Shield untuk pertama kali, seperti dikutip dari Reuters.
Informasi ini disampaikan setelah Kishida bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo pada hari ini. Latihan Garuda Shield, yang diadakan pada 1 Agustus mendatang, melibatkan pasukan Indonesia, Amerika Serikat, dan Australia.
Sebelumnya, AS sempat menuturkan latihan tahunan tersebut bakal dilakukan "dalam skala dan cakupan yang lebih besar secara signifikan." Latihan ini biasanya hanya diikuti oleh Indonesia dan AS.
Sementara itu, keterlibatan Jepang dalam latihan ini muncul kala Washington dan sekutu regionalnya berupaya menekan pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik.
Selain menyetujui latihan gabungan militer, Kishida mengungkapkan RI dan Jepang setuju bekerja sama di bidang energi. Tak hanya itu, Jepang bakal meminjamkan dana senilai 43,6 miliar yen (Rp4,7 triliun) kepada pemerintah Indonesia untuk membangun proyek infrastruktur dan penanganan bencana.
Jokowi diketahui telah memulai rangkaian tur Asia Timur sejak Senin (25/7). Sebelum ke Jepang, Jokowi lebih dahulu berkunjung ke China untuk bertemu Perdana Menteri Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping.
Dari sana, Jokowi bertolak ke Jepang untuk bertemu Kishida. Setelah berkunjung ke Jepang, Jokowi dijadwalkan pergi ke Korea Selatan untuk bertemu Presiden Yoon Suk Yeol.