Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap rentetan sanksi yang dijatuhkan negara Barat dan sekutu terkait invasi ke Ukraina gagal membuat negaranya menderita.
Putin mengklaim pertumbuhan perekonomian Rusia sama sekali tidak terpengaruh hujanan sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat Cs. Ia juga mengatakan tidak ada negara yang bisa mengisolasi Rusia dari dunia.
"Bukan hanya pembatasan, tetapi penutupan akses yang hampir ke semua produk teknologi tinggi asing dengan sengaja dijatuhkan guna melawan negara kita," kata Putin saat pidato di depan tokoh pemerintah Rusia pada Senin (18/7).
"Jelas bahwa ini adalah tantang besar bagi negara kita, tetapi kita tidak akan menyerah dan tidak berada dalam keadaan kacau atau seperti yang diprediksi oleh beberapa pihak akan mundur ke beberapa dekade dulu. Tentu saja tidak," paparnya menambahkan.
Sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu, belasan negara termasuk negara besar seperti Amerika Serikat, Prancis, hingga UnI Eropa menjatuhkan rentetan sanksi di hampir seluruh sektor.
Berbagai perusahaan raksasa dunia di semua sektor mulai dari teknologi hingga retail berlomba menangguhkan atau bahkan menutup bisnis mereka di Rusia.
Hujanan sanksi dan embargo itu pun diharapkan bisa menghentikan Rusia menggempur Ukraina. Namun, invasi saat ini telah berlangsung hampir lima bulan dan Rusia belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Dikutip Reuters, dalam pidatonya Putin juga menegaskan kepada para pejabat bahwa Rusia harus mandiri dalam mengembangkan teknologi di tengah hujanan sanksi saat ini.
Sementara itu, Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan dukungan untuk sektor teknologi Rusia adalah prioritas. Namun, setiap rubel yang dikucurkan oleh negara harus disertai dengan setidaknya tiga rubel investasi swasta.