Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Rudal Rusia menghancurkan bangunan apartemen dan taman kanak-kanak di Kyiv, ibu kota Ukraina. Setidaknya ada empat ledakan di Kyiv selama awal serangan yang menjadi pertama selama beberapa pekan berlalu.
Wakil Wali Kota Kyiv Mykola Pvoroznyk mengungkap satu orang meninggal dan enam lainnya luka. Dia bilang ledakan terdengar di sisi lain Kyiv saat pertahanan udara menghancurkan rudal susulan.
Rusia meningkatkan serangan udara ke Ukraina pada pekan ini.
"Itu lebih ke barbarisme mereka," kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden menanggapi serangan itu ketika berkumpul bersama para pemimpin negara-negara kaya G7 di Jerman.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan negara G7 seharusnya merespons serangan terbaru dengan menerapkan sanksi baru pada Rusia dan menyediakan pasokan senjata buat Ukraina.
Invasi Rusia ke Ukraina adalah konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Dukungan negara barat ke Ukraina kini mulai melemah karena para pemimpinnya takut tentang konsekuensi perekonomian.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan negara barat mesti tetap bersatu melawan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Harga jika mundur, harga jika membiarkan Putin sukses, membajak sebagian besar Ukraina, melanjutkan program penaklukkannya, harga itu akan jauh, jauh, jauh lebih tinggi," ucap Johnson seperti diberitakan AFP.
Kehidupan di Kyiv sebenarnya telah sedikit mereda ketimbang masa awal invasi Rusia yang dimulai 24 Februari kendati sirine serangan udara masih kerap terdengar. Kyiv tak menjadi objek serangan udara Rusia sejak awal Juni.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan melalui Telegram bahwa beberapa orang terjebak di reruntuhan apartemen usai serangan pada Minggu, termasuk seorang akan tujuh tahun yang berhasil diselamatkan.
Juru bicara dari Angkatan Udara Ukraina menjelaskan serangan Rusia melibatkan 4 hingga 6 rudal jarak jauh yang ditembakkan lebih dari 1.000 km di daerah Astrakhan, Rusia. Rudal Rusia juga menyerang kota Cherkasy yang tak pernah jadi target hingga sekarang
Rudal Rusia Bombardir Ukraina Saat KTT G7 Digelar
27 June 2022 - 17:36
WIB
Sign in to leave a comment