Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Perdana Menteri sekaligus penjabat presiden saat ini, Ranil Wickremesinghe, terpilih menjadi presiden baru Sri Lanka menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang kabur ke luar negeri dan mundur.
Dikutip Reuters, Wickremesinghe terpilih menjadi penerus Rajapaksa setelah memenangkan suara mayoritas pemilihan presiden di parlemen pada Rabu (20/7).
Sekretaris jenderal parlemen Sri Lanka, Dhammika Dasanayake, membunyikan lonceng sebagai tanda pemilihan umum dimulai pada Selasa pagi.
Wickremesinghe mengalahkan dua kandidat presiden lainnya yakni menteri pendidikan Dullas Alahapperuma dan pemimpin partai sayap kiri, Anura Dissanayake.
Hasil resmi menunjukkan Wickremesinghe berhasil meraup 134 suara dari total 225 anggota parlemen. Sementara itu, pesaing utamanya, Alahapperuma, mendapatkan 82 suara dan Dissanayake hanya meraih tiga suara saja.
Dengan perolehan suara itu, Wickremesinghe menang dengan suara mayoritas absolut dalam jajak pendapat pertama.
Terlepas dari protes warga yang menolak pencalonannya sebagai presiden, Wickremesinghe memang satu-satunya kandidat presiden terkuat karena merupakan sosok berpengaruh di partai berkuasa, Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP).
Meski demikian, rakyat menolak Wickremesinghe, yang mereka anggap masih kroni Rajapaksa.
Sebelum Rajapaksa kabur, Wickremesinghe juga sempat menyatakan bakal mengundurkan diri.
Namun kemudian, Rajapaksa menyerahkan kekuasaan sementara kepada Wickremesinghe. Berdasarkan konstitusi, PM memang seharusnya mengambil alih jabatan jika presiden tidak ada.