Tribratanews.polri.go.id – Korban tewas dalam insiden tanah longsor di Malaysia kembali bertambah menjadi 23 orang. Korban tewas dilaporkan termasuk enam anak-anak setelah tertimbun tanah. 10 orang masih hilang setelah tanah longsor melanda perkemahan di Batangkali.
Direktur pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian Selangor Norazam Khamis mengatakan, dua korban diyakini ibu dan anaknya dalam keadaan berpelukan terkubur di bawah tanah saat ditemukan.
Baca juga : WNI Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Yunani
Dilansir dari cnnindonesia.com, dalam beberapa bulan terakhir, Malaysia kerap diguyur hujan deras. Tanah longsor di Malaysia disebut karena dipicu curah hujan yang tidak biasa diduga karena perubahan cuaca. Fenomena alam ini biasa terjadi pada akhir tahun.
Kementerian Pembangunan Pemerintah Daerah (KPKT) Malaysia menjelaskan lebih dari 90 orang sedang tertidur lelap di tempat perkemahan ketika terjadi longsor. Sejauh ini pencarian masih berlangsung dan memungkinkan bertambahnya korban jiwa.
Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia turut membawa unit K-9 untuk mencari warga yang masih hilang. Selain itu, sebanyak 394 personel dari berbagai lembaga turut membantu operasi pencarian korban longsor. Sejumlah menteri juga meninjau lokasi kejadian pada pagi ini.
(rz/hn/um)