Apel Gelar Pasukan, Kapolda NTT Pastikan Kesiapan Personel dan Peralatan untuk Pengamanan Pemilu 2024

17 October 2023 - 12:30 WIB
Foto: Humas Polri

Tribratanews.polri.go.id - Kupang. Kapolda NTT, Irjen. Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum., mengungkapkan bahwa Polda NTT siap dalam mengamankan Pemilu 2024 di wilayah NTT. Hal tersebut disampaikan Kapolda pada saat pengecekan kesiapan personel dan peralatan pada apel gelar pasukan Ops Mantap Brata 2024, Selasa (17/10/23). Kapolda NTT pun menjamin bahwa baik personel maupun peralatan sudah siap digunakan dalam pengamanan Pemilu 2024.

"Kami menjamin bahwa baik personel maupun peralatan siap digunakan dalam pengamanan Pemilu 2024. Hari ini pun siap digunakan," jelas Kapolda NTT, Selasa (17/10/23).

Kapolda pun menambahkan bahwa personel yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu, sudah disesuaikan setiap tahapan pemilu.

"Untuk penggunaan anggota, pada setiap tahapan itu berbeda. Jadi, pada tahap pendaftaran Capres Cawapres, jumlahnya tertentu, kemudian pada tahapan distribusi logistik, jumlahnya akan diubah lagi, dan pada tahapan kampanye, jumlahnya akan ditingkatkan lagi, hingga mencapai pengarahan total 2/3 kekuatan atau kekuatan penuh saat pemungutan suara dan penghitungan suara," jelasnya lebih lanjut.

Baca Juga:  Polda Bali Kerahkan 761 Personel Untuk Amankan AALCO 2023

Berkaitan dengan daerah yang dianggap rawan, Jenderal Bintang Dua itu pun mengungkapkan bahwa berdasarkan pemetaan tahun 2019, tingkat kerawanan masih termasuk dalam kategori rendah. Dalam mengamankan distribusi logistik Pemilu, terutama melalui jalur laut, Polda NTT juga telah bekerja sama dengan Angkatan Laut untuk memastikan keamanan distribusi logistik melalui jalur laut.

"Jadi, kita harapkan bahwa pada Pemilu 2024 nanti tidak ada gangguan yang signifikan yang dapat mengancam keamanan maupun kelancaran Pemilu. Kami telah mengantisipasi dengan menyediakan 20 kapal dari berbagai tipe untuk mendukung KPU dan mengatasi gangguan potensial lainnya," tambahnya.

Kapolda pun juga menyoroti pengamanan di wilayah perbatasan dan menyebutkan bahwa langkah-langkah antisipatif telah diambil dengan menempatkan Kompi Brimob serta berkolaborasi dengan personel TNI dari Satgas Pamtas. Dalam rangka mengantisipasi ancaman terorisme, Polda NTT berkoordinasi dengan Densus 88 Polri untuk mendeteksi dan menangani potensi radikalisme dan terorisme di wilayah NTT.

(my/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment