Tribratanews.polri.go.id - Kupang. Personel gabungan TNI/Polri serta unsur pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) memperketat pengawasan di Bandara dan Pelabuhan Laut di Labuan Bajo guna mencegah adanya tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Pengawasan yang dilakukan di Bandara dan Pelabuhan Laut dilakukan secara terpadu melibatkan semua pihak seperti TNI/Polri, KSOP serta unsur pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat," ujar Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko, Jumat (21/7/23).
AKBP Ari mengatakan sinergisitas TNI-Polri dan KSOP mengemban tugas untuk membantu pengawasan dalam daerah pelabuhan di wilayah tersebut.
Menurut dia, aparat TNI-Polri memiliki komitmen mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat dengan turut serta mencegah pengiriman TKI ilegal yang begitu marak khususnya di Kabupaten Manggarai Barat maupun kabupaten lainnya di wilayah NTT.
Baca Juga: BNPT Ajak Eks Napiter Perkuat Komitmen Sukseskan Program Deradikalisasi
"Kami selalu menegaskan bahwa seluruh personel Polres Manggarai Barat senantiasa siap diri mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat merugikan masyarakat termasuk bahaya tindak pidana perdagangan orang (TPPO)," tegas AKBP Ari.
Ia mengatakan Labuan Bajo sebagai gerbang keluar dari Pulau Flores bagian barat, perlu mengantisipasi adanya kasus TPPO dengan memperketat pengawasan terhadap para penumpang yang berangkat dari Labuan Bajo.
"Untuk itu pengawasan yang dilakukan aparat keamanan di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, guna mencegah adanya pengiriman tenaga kerja yang hendak bekerja ke luar negeri secara ilegal atau non-prosedural. Upaya pencegahan dilakukan mulai dari pembentukan Satgas TPPO hingga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya TPPO," jelas AKBP Ari.
(ndt/hn/um)