Tribratanews.polri.go.id – Kupang. Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga memerintahkan kepada seluruh personelnya untuk mewaspadai potensi kerawanan yang terjadi di wilayah NTT saat puncak arus mudik dan balik.
“Waspadai potensi kerawanan pada puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024 dan arus puncak arus balik pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025,” ujar Kapolda NTT, Jumat, (20/12/24).
Kapolda NTT mengatakan bahwa untuk mendukung kelancaran arus. lalu lintas selama arus mudik di wilayah NTT Polda NTT bersama personel gabungan lainnya, termasuk TNI telah menyiapkan sejumlah personel.
Kapolda NTT juga menekankan pentingnya menjaga keamanan ibadah selama perayaan Natal, dengan memastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi dan dilakukan deteksi dini untuk mencegah terorisme.
Kapolda NTT mengajak ormas keagamaan untuk turut serta dalam pengamanan untuk meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama.
“Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru pihaknya telah menerjunkan sebanyak 3.879 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya disiagakan untuk mengamankan 9.390 Gereja dan Kapela yang tersebar di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT)” tuturnya.
Selain itu, Kapolda NTT mengingatkan agar melakukan patroli rutin di lokasi rawan kejahatan konvensional, serta menyediakan fasilitas penitipan kendaraan di kantor polisi untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang bepergian lama.
“Antisipasi terhadap potensi bencana alam juga menjadi prioritas, dengan melibatkan TNI, Pemda, BMKG, dan stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan tim tanggap darurat dan rehabilitasi” ungkapnya.
Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan pangan dan BBM, Kapolda NTT meminta pihak terkait memastikan distribusi dan ketersediaannya tetap terjaga selama periode liburan.
(mz/pr/nm)
polda ntt
in
Keamanan
