Tribratanews.polri.go.id - Yogyakarta. Ibadah Salat Idulfitri tahun ini kemungkinan bakal digelar sebanyak dua kali karena adanya perbedaan penetapan hari raya. Kapolda DIY, Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., pun memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pengamanan saat Salat Idulfitri tersebut.
Pihaknya juga telah bertemu dengan tokoh lintas agama untuk membahas teknis pengamanan ibadah nantinya. Berdasarkan pertemuan tersebut, telah disepakati untuk pengamanan rumah dan lingkungan, serta lokasi parkir saat Salat Idul Fitri akan dibantu oleh masyarakat yang tidak melaksanakan ibadah.
Baca Juga: Kapolri: Selama 2022, 15.809 Perkara Telah Selesai dengan Restorative Justice
"Kemarin kami dan Danrem sudah bertemu FKUB dan tokoh lintas agama dari seluruh agama. Nanti kegiatan pengamanan rumah dan lingkungan dan juga tempat parkir saat Salat Id itu dari masyarakat secara sukarela yang tidak melaksanakan Salat Id. Dari agama non muslim akan turut membantu," jelas Kapolda DIY, saat berada di Kompleks Kepatihan Yogyakarta dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (11/4/23).
Terkait masalah teknis pelaksanaan pengamanan pun akan diatur oleh masing-masing pamong mulai dari kepala dukuh bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Kapolda mengungkapkan bahwa skema tersebut sebenarnya telah lama diterapkan pada Kabupaten Bantul dan Kulon Progo selama beberapa waktu terakhir. Karena dinilai efektif, maka penerapannya akan diperluas di seluruh wilayah Jogja.
"Untuk teknis pelaksanaannya kemarin kami sudah bertemu berbagai pihak dan itu sebenarnya sudah berlangsung lama," tutup Jenderal Bintang Dua itu.
(my/hn/um)