Tribratanews.polri.go.id - Bangka. Hal ini terlihat dari menurunnya jumlah kasus kriminalitas yang terjadi selama operasi Ketupat Menumbing 2024 dibandingkan dengan Operasi Ketupat Menumbing 2023.
"Untuk tindak pidana kriminalitas turun 37 kasus, dari tahun sebelumnya tahun 2023 yang mencapai 66 kasus menjadi 29 kasus," ujar Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol. Jojo Sutarjo, Jum'at (19/4/24).
Berbeda dengan kasus kriminalitas yang mengalami kenaikan, untuk jumlah laka lantas terdapat penurunan kasus.
Lalu untuk pelanggaran lalu lintas tercatat ada sebanyak 1.474 kasus, dengan rincian penindakan tilang sebanyak 25 kasus dan teguran sebanyak 1.449 kasus.
Baca Juga: Kapolda NTT Tinjau Langsung Kesiapan Command Center untuk HDCM RI-RRT ke-4 di Labuan Bajo
"Untuk kasus laka lantas pada tahun 2024 terjadi sembilan kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak empat orang, luka berat dua orang dan luka ringan delapan orang dengan kerugian materil sebesar Rp 20 juta lebih," tuturnya.
Sebelumnya diketahui, Polda Bangka Belitung dan jajaran telah selesai melaksanakan Operasi Ketupat Menumbing 2024 sejak 4 April hingga 16 April 2024 lalu.
Sementara itu Kombes Pol Jojo Sutarjo mengungkapkan pelaksanaan Operasi Ketupat Menumbing 2024, berjalan dengan lancar serta kondisi keamanan, keselamatan, dan ketertiban terjamin sepenuhnya.
"Selama operasi ini berlangsung dengan lancar, dan ini suatu keberhasilan yang patut disyukuri. Tentunya ini juga berkat kerja keras anggota dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait maupun masyarakat, sehingga tercipta situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Bangka Belitung," ungkapnya.
(mz/pr/nm)