Tribratanews.polri.go.id - Semarang. Tim Satgas Pangan Polda Jateng mewanti-wanti kepada para peternak sapi di Boyolali pascatemuan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di Mojosongo, pekan lalu. Penanganan pun telah dilakukan oleh satgas dan tim gabungan dari Dinas Pertanian Boyolali dengan memberikan antibiotik, vitamin dan penyemprotan disinfektan di kandang ternak. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes. Pol. Muhammad Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K., mengimbau kepada peternak sapi untuk memisah hewan ternak terjangkit PMK.
"Harus diisolasi, supaya tidak menulari hewan ternak lainnya," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Senin (16/5) siang.
Kedua pihak pun sepakat untuk membentuk Posko bagi masyarakat yang melaporkan ternak yang terjangkit penyakit PMK. Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes. Pol. Ade Safri Simanjuntak, S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah monitoring PMK.
Tim Satgas Pangan Polresta Surakarta telah melakukan pengecekan pasar kambing di Kawasan Pasar Kliwon maupun tempat penjagalan. Hasilnya, belum ditemukan wabah PMK yang menjangkiti hewan ternak sapi.
"Saat ini, kami memantau lalu lintas perdagangan hewan yang datang ke Kota Solo. Jangan sampai, binatang ternak yang terjangkit PMK dikonsumsi masyarakat," pungkasnya.
in
Keamanan
