Tribratanews.polri.go.id - Surabaya. Polri putuskan untuk tidak menutup jalan selama berlangsungnya gelaran Piala Dunia U-17 di kawasan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Penutupan jalur pun sifatnya situasional. Polisi mengimbau warga tak melakukan konvoi.
Terkait hal tersebut Polri tengah melakukan Tactical Floor Game (TFG) sebagai upaya proses pengamanan Piala Dunia U-17 di Stadion GBT. Dalam TFG itu, seluruh personel kepolisian yang dilibatkan diberitahu tentang simulasi pengamanan di lapangan saat Hari H pelaksanaan.
Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si. mengatakan TFG ini akan membahas tentang permasalahan-permasalahan kerawanan yang akan muncul dan memecahkan solusinya bersama-sama. Lalu, memberikan pemahaman kepada petugas di lapangan, agar saat turun ke lapangan dan memimpin anak buah tahu dan tidak ragu-ragu lagi apa yang harus dikerjakan saat menemui kendala di lapangan.
Baca Juga: Tim Cyber Patroli Polda NTT Cegah Penyebaran HOAX dan Ujaran Kebencian dalam Rangka Pemilu 2024
"Besok, akan ada gelar pasukan dan dipimpin Kabareskrim (Komjen Wahyu Widada) langsung," ungkap Irjen. Pol. Imam, Rabu (8/11/23).
Irjen. Pol. Imam menambahkan selama pelaksanaan nanti tentu akan ada beberapa kendala. Salah satunya adalah potensi kemacetan, apalagi di GBT hanya ada 2 jalur, kalau crowded di jalur bawah bagaimana mengatasinya, pengalihan arus kantung parkir atau seperti apa. yang penting jangan sampai mengganggu pengguna jalan lain yang tidak akan ke GBT
"Begitu juga dengan pengamanan hotel tempat para pemain singgah diklaim juga sudah tidak ada masalah Sehingga, sambung dia, tidak perlu ada kekhawatiran, serta membuat mereka merasa aman dan nyaman tinggal di Kota Pahlawan," tambah Irjen. Pol Imam
Terkait hal tersebut, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin juga menyebut ada 339 personel lantas yang diterjunkan. Seluruhnya, akan melebur dengan para personel gabungan lainnya dan tersebar di sejumlah titik yang ditentukan.
Ia mengimbau agar penonton tak perlu menggelar konvoi. Namun, bila terlanjur dan tak bisa dicegah, ia berharap penonton bisa memperhatikan keselamatan dan keamanan berkendara.
"Rekayasa lalin pun situasional, artinya manakala tidak diperlukan untuk dilakukan pengalihan tidak akan dilakukan pengalihan. Beberapa info yang sudah kita sebar yakni pemberangkatan para penonton bisa menggunakan shuttle bus yang sudah disediakan dan akan diantar langsung oleh bus yang sudah disiapkan oleh pemda, ini untuk mengurangi beban kantung parkir yang memang sangat terbatas di sekitar GBT," tutup Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, S.I.K., M.M.
(ri/pr/nm)