Tribratanews.polri.go.id - Jayapura. Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S. Napitupulu menyatakan hingga saat ini personel Polres Jayawijaya bersama BKO Brimob yang dibantu personel BKO Kodim 1702 Jayawijaya masih berjaga di TKP pembakaran rumah di Wamena. Diketahui, kericuhan itu berawal dari isu penculikan anak oleh sebuah mobil.
“Untuk kasus ini akan kami selidiki penyebab awal dan siapa saja dalangnya hingga membuat kericuhan. Kami juga saat ini masih berupaya menenangkan massa. Untuk kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini akan kami dalami,” ungkap Kapolres dalam keterangan resminya, Jumat (24/2/23).
Kapolres menjelaskan, awalnya personel Jayawijaya mendapatkan informasi bahwa ada sebuah mobil tujuan Kampung Yomaima yang ditahan oleh masyarakat di Kampung Sinakma. Sopir diduga adalah oknum penculikan anak, sehingga membuat kehebohan di tengah masyarakat.
Baca juga : Pertamina Dukung Polda Sumbar Tindak Penyelewengan BBM Subsidi
Menurut Kapolres Jayawijaya, isu terkait penculikan anak tersebut kemudian merambah hingga menjadi penyerangan kepada aparat Kepolisian yang saat itu tengah berupaya menenangkan masyarakat. Saat berusaha menenangkan massa, aparat Kepolisian diserang dengan batu hingga diberikan tembakan peringatan untuk memukul mundur.
“Namun, tak diindahkan dan massa semakin berulah sampai membakar beberapa bangunan ruko,” jelasnya.
Kapolres Jayawijaya pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya suatu informasi, apalagi menyebarkan isu yang belum pasti kebenarannya. Pasalnya, hal itu bisa berdampak kepada masyarakat luas dan menyebabkan kerugian bagi diri sendiri serta orang lain.
(ay/hn/um)