Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Para peneliti telah mengungkap lagu memiliki keterhubungan perasaan. Berdasarkan studi terbaru menunjukan bahwa mendengarkan lagu sedih baik untuk kesehatan mental.
Para ilmuwan menyebut lagu sedih dapat menstimulasi area di otak. Lagu juga dapat memicu pelepasan zat kimia saraf yang berperan dalam fungsi otak dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Jenis lagu yang mungkin didengarkan juga dapat memengaruhi seseorang secara berbeda. Ada perselisihan ideologis tentang apakah lagu sedih bermanfaat bagi kesehatan mental atau apakah dapat memperburuk gejala kondisi mental seperti depresi.
Meskipun lagu menghasilkan pengalaman pribadi dan unik bagi setiap pendengarnya, penelitian menunjukkan bahwa lagu sedih dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang dengan memberikan rasa keterhubungan.
Menurut para ahli, rasa keterhubungan yang diberikan oleh lagu sedih tidak bergantung pada suasana hati yang ditimbulkannya. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Aesthetic Education melibatkan 400 peserta dan memberi mereka deskripsi empat jenis lagu.
Sebuah lagu yang dalam secara emosional tetapi cacat secara teknis, lagu yang tidak memiliki kedalaman emosional tetapi secara teknis terdengar, lagu yang secara teknis keduanya cacat dan kurang kedalaman emosional, dan lagu yang memiliki kedua elemen tersebut.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Wilayah Fakfak Papua Barat
Dilansir dari laman The Health Site, Senin (12/6/23), mereka menemukan bahwa peserta menghargai lagu yang kaya akan emosi tetapi secara teknis memiliki kelemahan dibandingkan lagu yang tidak memiliki kedalaman emosi dan secara teknis terdengar.
Para peneliti menemukan bahwa lagu yang dapat membuat orang merasa terhubung dengan emosi lebih disukai daripada yang lain. Namun, apakah lagu dapat mengangkat atau membuat suasana hati seseorang menjadi buruk tergantung pada pengalaman individu.
Lagu membuat mereka merasa terhubung terlepas dari suasana hati. Dengan kaitan ini, lagu sedih terkadang bisa membuat seseorang duduk dengan emosi yang tidak nyaman seperti nostalgia, kerinduan serta dapat membantu menghadapi perasaan tersebut.
Lagu sedih juga dapat memberikan perasaan yang sama seperti melakukan percakapan yang tulus dengan orang lain. Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa pada orang yang mengalami depresi klinis, lagu dapat memengaruhi secara berbeda.
Orang yang mengalami depresi tidak mampu memotivasi diri mereka sendiri melainkan menemukan diri mereka kehilangan motivasi. Sementara lagu sedih dapat membuat mereka merasa terhubung.
Namun bukannya memotivasi, lagu jenis ini dapat membuat mereka terjebak dalam pola berpikir negatif dan dapat memicu ingatan dan pikiran negatif.
(sy/hn/um)