Apakah Benar Buah Ciplukan Dapat Dimakan untuk Kesehatan? Ini Faktanya

3 December 2024 - 06:45 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Ciplukan dikenal juga dengan golden berry merupakan buah yang memiliki warna oranye terang dan memiliki rasa asam. Buah seukuran kelereng ini tumbuh di dalam kulit yang tipis, seperti tomatillo, sepupunya yang berwarna hijau. Keduanya merupakan bagian dari keluarga tanaman penghasil makanan Solanaceae.

Buah ciplukan merupakan buah yang mengandung tinggi vitamin dan berbagai nutrisi penting lainnya, sekaligus menjadi pilihan buah yang rendah kalori.

Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (1/12/24), berikut sederet khasiat buah ciplukan bagi kesehatan tubuh, antara lain:

1. Mencegah Radikal Bebas

Kandungan karotenoid dalam buah ciplukan tidak hanya berfungsi sebagai pigmen yang mewarnai buah, namun juga berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel dan membuka pintu masuk penyakit.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah ciplukan dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker paru-paru. Penelitian lainnya menyebutkan bahwa buah ciplukan berperan sebagai pembunuh potensial sel kanker mulut.

2. Mengurangi Peradangan

Buah ciplukan mengandung withanolides, steroid alami yang dapat mengurangi peradangan.

Menambahkan buah ciplukan dalam pola makan sehari-hari dapat membantu meredakan radang sendi, meredakan nyeri otot, dan bahkan meningkatkan sirkulasi untuk meringankan ketegangan pada organ jantung, menurut Czerwony.

3. Mengontrol Kadar Gula Darah

Mengonsumsi buah ciplukan dapat memperlambat penyerapan gula sederhana dari karbohidrat oleh tubuh. Czerwony mencatat bahwa buah ini dapat mencegah lonjakan gula yang tidak diinginkan dalam aliran darah.

Mengatur kadar gula darah dan menghindari lonjakan merupakan kunci untuk menghindari hiperglikemia, kondisi kesehatan yang berpotensi terkait dengan diabetes.

Meskipun buah ciplukan dapat memengaruhi kesehatan tubuh, selalu pastikan untuk tidak mengonsumsinya sebelum matang. Buah ciplukan yang belum siap untuk dimakan memiliki kemungkinan mengandung solanin, racun alami pada tanaman Solanaceae.

Mengonsumsinya saat mentah dapat menyebabkan diare, muntah, napas tersengal-sengal, dan denyut nadi yang melambat. Bahkan, berisiko kematian apabila mengonsumsinya dalam dosis yang cukup tinggi.

"Jika ingin memakan buah ciplukan, warna hijau berarti berhenti. Jangan memakannya jika belum siap," ujar ahli diet, Beth Czerwnoy, RD.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment