Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Angkak merupakan beras yang difermentasi dengan jamur Monascus purpureus sehingga berwarna merah. Di Indonesia, angkak kerap dikonsumsi untuk membantu penyembuhan demam berdarah.
Angkak telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengatasi berbagai penyakit. Bahan herbal ini dapat dikonsumsi dengan cara dijadikan sebagai teh herbal atau suplemen.
Tak hanya dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan tubuh, angkak juga digunakan sebagai pengawet dan pewarna makanan alami karena dapat memberikan warna merah yang khas. Angkak juga kerap digunakan sebagai bumbu masakan karena memiliki aroma yang unik dan khas.
Fermentasi beras dan jamur Monascus purpureusmenghasilkan senyawa monacolin K. Tak hanya itu, di dalam angkak juga terkandung protein, asam lemak, serta senyawa bioaktif lainnya, seperti flavonoid, isoflavon, dan fitosterol, yang memiliki efek antioksidan dan bermanfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (16/2/25), berikut sederet manfaat angkak yang dapat Anda peroleh, antara lain:
1. Menurunkan kadar kolesterol jahat
Senyawa monacolin K pada angkak memiliki cara kerja mirip dengan lovastatin, yaitu obat penurun kolesterol dari golongan statin.
Angkak diketahui dapat menghambat produksi kolesterol di hati, sehingga kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah menurun.
Oleh karena itu, angkak kerap dimanfaatkan sebagai salah satu obat kolesterol alami.
2. Melancarkan peredaran darah
Karena dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), angkak juga dapat mencegah penumpukan plak di pembuluh darah. Dengan begitu, sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan risiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke, pun menurun.
Tak hanya itu, angkak juga memiliki efek antioksidan dan antiradang sehingga dapat mencegah penggumpalan darah dan menjaga pembuluh darah tetap elastis. Hasilnya, aliran darah di dalam tubuh bisa lebih lancar.
3. Meningkatkan kadar trombosit
Di Indonesia, angkak sering dimanfaatkan untuk mempercepat penyembuhan demam berdarah dengue (DBD). Bahan herbal ini dipercaya dapat merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan lebih banyak trombosit.
Tak hanya itu, angkak juga disebut dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
Meski demikian, efektivitas dan dosis tepat penggunaan angkak sebagai obat untuk DBD masih belum jelas dan perlu diteliti lebih lanjut. Jika Anda mengalami gejala DBD, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
4. Mengontrol kadar gula darah
Angkak mengandung senyawa monascin dan ankaflavin, yang berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah.
Manfaat ini membuat angkak baik dikonsumsi oleh penderita hiperglikemia atau diabetes karena dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil.
Sementara pada orang yang sehat, angkak dapat mencegah terjadinya resistensi insulin dan mengurangi risiko terkena diabetes.
5. Menstabilkan tekanan darah
Obat herbal ini juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap stabil dan terkontrol. Ini karena angkak mengandung efek antioksidan dan antiradang sehingga mampu menjaga tekanan darah tetap normal.
Suatu riset juga menunjukkan bahwa ekstrak angkak yang dikombinasikan dengan enzim nattokinase dari makanan natto diketahui dapat mengontrol tekanan darah dan mencegah penyakit jantung.
6. Mencegah infeksi bakteri
Angkak juga telah digunakan secara turun temurun di Tiongkok sebagai obat alami untuk mengatasi infeksi, khususnya infeksi bakteri.
Beberapa riset menunjukkan bahwa ekstrak angkak memiliki efek antibakteri dan cukup efek efektif dalam membasmi berbagai jenis kuman, termasuk Salmonella dan E.coli.
Meski demikian, efektivitas dan dosis aman dari angkak sebagai obat antibiotik alami masih belum diketahui. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum hendak menggunakan angkak sebagai obat untuk mengatasi infeksi.
7. Menurunkan risiko terkena kanker
Angkak juga dikenal karena khasiatnya dalam menurunkan risiko kanker. Ini karena kandungan antioksidan dari senyawa monascin dan ankaflavin pada angkak yang bertindak antioksidan. Senyawa tersebut mampu melawan peradangan dan efek radikal bebas yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Tak hanya itu, senyawa aktif dalam angkak juga diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel abnormal dan mendukung mekanisme pertahanan tubuh terhadap kerusakan sel.
(sy/hn/nm)
Beras Fermentasi Ini Kaya Akan Manfaat
19 February 2025 - 06:45
WIB
iStock
in
Kesehatan
Sign in to leave a comment