Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Ikan dikenal miliki nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh. Meskipun secara umum baik, tetapi tetap ada kategori terbaik hingga terburuknya untuk kesehatan.
Secara umum, ikan merupakan salah satu protein yang baik untuk kesehatan tubuh. Salah satu nutrisi yang bisa ditemui pada sejumlah jenis ikan yaitu omega-3. Omega-3 ini bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan otak.
Ahli nutrisi, Michelle Rothenstein mengungkap, tidak semua ikan diciptakan dengan nutrisi yang sama. Sehingga perlu lebih berhati-hati ketika ingin mengonsumsi ikan yang baik untuk kesehatan tubuh.
Dilansir dari Foxnews, Jumat (17/11/23), berikut sederet jenis ikan terbaik dan terburuk bagi kesehatan tubuh, antara lain:
Baca Juga: Imigrasi Terbitkan Visa Diaspora, Berlaku 5 Atau 10 Tahun
1. Salmon
Salmon merupakan salah satu jenis ikan terbaik untuk kesehatan. Menurut Lauri Wright, seorang ahli nutrisi dan profesor di University of South Florida College of Public Health menjelaskan, ikan ini tinggi kandungan omega-3.
Omega-3 tersebut merupakan salah satu jenis asam lemak baik yang dapat meningkatkan kesehatan otak.
Menurut penelitian yang diungkap oleh Wright, ditemukan konsumsi omega-3 bisa mengurangi risiko kematian akibat masalah jantung. Omega-3 juga membantu penurunan tekanan darah tinggi dan trigliserida secara signifikan.
Ia menambahkan, omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu seseorang dengan penyakit arthritis (pembengkakan dan nyeri di sendi).
Kandungan nutrisi inilah yang menjadi alasan ikan salmon baik untuk kesehatan. Kamu bisa mengolah ikan salmon dengan cara dipanggang saja dengan tambahan sedikit bumbu.
2. Tiram
Oyster atau tiram sebenarnya bukan termasuk ikan, tetapi mereka juga menjadi makanan laut yang memiliki kandungan baik untuk kesehatan.
Menurut ahli nutrisi itu, tiram mengandung nutrisi yang mirip dengan salmon. Makhluk lauk ini juga tinggi akan omega-3 dan zat besi. Tiram menjadi sumber protein berkualitas tinggi yang dapat mendukung kualitas kesehatan, mulai dari mengontrol gula darah hingga membentuk otot yang kuat.
Belakangan ini tren makan oyster mentah pun sedang viral. Namun ahli nutrisi itu memperingatkan untuk tidak mengonsumsi tiram mentah. Sebaiknya olah tiram sampai benar-benar matang, barulah dikonsumsi.
Pasalnya, tiram mentah memiliki risiko berbahaya bagi kesehatan. Tiram mentah bisa saja terkontaminasi dengan bakteri vibrio yang jika dimakan, bisa menyebabkan infeksi hingga keracunan makanan.
3. Sarden
Sarden menjadi pilihan jenis ikan yang baik untuk kesehatan. Ikan sarden kaya akan nutrisi EPA dan DHA, dan asam lemak omega-3 yang memiliki sifat anti-inflamasi untuk kesehatan tubuh.
Ia mengungkapkan, sarden juga memiliki profil nutrisi yang unik karena mereka kaya akan kalsium, yang mampu membantu kesehatan tulang dan detak jantung teratur.
Sarden merupakan jenis ikan sehat yang bisa ditemukan dengan mudah di supermarket atau pasar. Sarden juga tergolong lebih murah antara ikan berlemak lainnya.
Namun, kalau kamu hendak membeli sarden kalengan di supermarket, sebaiknya diperhatikan dulu kandungan gizinya. Sebab, beberapa produk sarden kalengan mungkin sudah ditambah dengan bahan-bahan lain yang justru membahayakan.
4. Ikan hiu
Cukup sulit menemukan ikan hiu karena tidak banyak dijual di pasaran. Namun, ada beberapa pasar khusus maupun restoran yang menawarkan hidangan ikan ini.
Ia menjelaskan, ikan hiu tinggi akan merkuri berupa neurotoksin. Oleh karena itu, perlu dihindari konsumsinya oleh wanita hamil hingga anak-anak. Ikan hiu yang tinggi merkuri bisa menyebabkan efek ruam-ruam hingga dermatitis atau peradangan pada kulit.
Paparan merkuri dari mengonsumsi ikan hiu juga bisa mengganggu fungsi ginjal hingga menyebabkan gagal ginjal.
5. Tuna
Belum bisa dipastikan apakah tuna termasuk ke dalam jenis ikan baik atau buruk untuk kesehatan. Ikan ini disebut-sebut kontroversial.
Ikan tuna sebenarnya mengandung nutrisi vitamin B6 dan B12 yang dapat mendukung imunitas tubuh, hormonal, dan saraf. Namun, Wright menyebutkan tuna bukanlah sumber anti-inflamasi dan asam lemak omega-3 yang baik. Ikan tuna juga mengandung merkuri tinggi.
Sehingga, ahli nutrisi ini menyarankan untuk membatasi konsumsinya. Paling tidak hanya 1 sampai 2 kali dalam seminggu.
Jika memang ikan ini mengandung merkuri tinggi, ahli nutrisi tersebut tidak menyarankan sama sekali untuk mengonsumsinya. Terutama, kepada mereka yang sedang mengandung, menyusui, maupun anak kecil.
(sy/hn/nm)