Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Bawang bombai adalah salah satu jenis bawang yang mudah ditemukan di Indonesia. Sama seperti bawang merah dan bawang putih, bawang bombai juga kerap digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa pada masakan.
Selain sebagai bumbu masakan, bawang bombai juga telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, batuk, flu dan malaria.
Bawang bombai juga mengandung zat besi, zinc, senyawa sulfur organik dan berbagai jenis antioksidan, seperti flavonoid, asam fenolik, antosianin, dan quercetin.
Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (18/11/23), berikut sederet khasiat bawang bombay bagi kesehatan tubuh, antara lain:
1. Mencegah konstipasi
Bawang bombai merupakan salah satu tanaman yang kaya akan serat. Berkat kandungan ini, bawang bombai baik dikonsumsi untuk melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.
Kandungan serat dalam bawang bombai juga memiliki sifat prebiotik yang dapat mendukung keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang dapat menjaga serta menyehatkan saluran cerna.
Baca Juga: Gunung Dukono di Maluku Utara Keluarkan Abu Vulkanik
2. Menurunkan tekanan darah
Kandungan quercetin dalam bombai merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Tak hanya itu, beberapa studi menunjukkan bahwa kandungan nutrisi di dalam bawang bombai mampu mencegah penggumpalan darah dan mengurangi penumpukan lemak di dalam pembuluh darah.
Kombinasi manfaat tersebut menjadikan bawang bombai baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung serta mencegah berbagai jenis penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
3. Mengontrol kadar gula darah
Tak hanya menurunkan risiko terkena penyakit jantung, bawang bombai juga diyakini dapat mengontrol kadar gula darah sekaligus meningkatkan kadar hormon insulin dalam tubuh. Manfaat ini membuat bawang bombai baik dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2.
4. Mencegah osteoporosis
Manfaat bawang bombai selanjutnya adalah mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi bawang bombai secara rutin dapat meningkatkan kepadatan tulang.
Bahkan, ada pula penelitian yang menunjukkan bawang bombai dapat mengurangi risiko terjadinya patah tulang pinggul pada wanita yang telah memasuki masa menopause.
5. Mencegah terjadinya kanker
Beragam jenis kandungan antioksidan di dalam bawang bombai diketahui mampu melindung sel-sel tubuh dari efek paparan radikal bebas pemicu terjadinya berbagai macam penyakit, seperti kanker.
6. Mencegah Alzheimer
Beberapa riset juga menyebutkan bahwa bawang bombai berpotensi untuk menghambat perkembangan penyakit degeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Namun demikian, efektivitas dan keamanan bawang bombai untuk menghambat perkembangan penyakit degeneratif masih perlu diteliti lebih lanjut.
7. Mengatasi diare
Selain menangkal efek radikal bebas, kandungan antioksidan di dalam bawang bombai juga diyakini berpotensi untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri E.coli.
Tak hanya itu, bawang bombai juga diyakini dapat melawan berbagai macam bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri S. aureus dan B. aureus.
(sy/hn/nm)