Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Meminum susu saat buka puasa di bulan suci Ramadan memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, Minggu (17/3/24).
Saat ingin memprioritaskan jaga fisik tubuh, keperluan cairan tentu wajib dipertimbangkan mereka selama bulan puasa.
Jika ingin menjaga cairan tubuh tetap aman, terdapat sejumlah cara paling ampuh yang dinilai boleh dilakukan mereka.
Rutinitas minum susu merupakan salah satu langkah dari hal itu, sehingga proses pola hidup sehat penting akan semakin terlaksana.
Baca Juga: Kapolda Gelar Pertemuan Dengan Tokoh Muda Kalimantan Tengah
Ketika sahur ataupun buka puasa, mengonsumsi minuman bergizi itu tentu sangat layak dilakukan orang-orang.
Efek kenyang pada durasi yang cukup panjang dinilai akan dirasakan mereka hanya dengan minum susu.
Walaupun demikian, tetapi langkah mengonsumsi minuman bergizi itu selama bulan Ramadan justru masih diragukan oleh masyarakat di seluruh dunia ini.
Hal itu disebabkan karena usai berpuasa seharian, kondisi lambung tentu masih kosong melompong, sehingga kurang cocok jika dipaksa bertemu dengan segelas susu.
Fakta yang wajib diketahui seseorang yakni saat buka puasa, mereka dipastikan boleh minum susu, namun tidak untuk mengonsumsi kental manis.
Alasan dari hal itu yakni zat gula yang sangat tinggi dengan dukungan pemanis buatan, membuat kelompok susu tidak mengakui kental manis sebagai kategorinya.
Selain itu, penyedap camilan selaras seperti martabak, roti, es krim, dan sebagainya hanya menjadi satu-satunya peran dari kental manis, sehingga tidak dapat disebut sebagai susu.
Dilansir dari beberapa sumber bahwa lambung kosong usai berpuasa selama 14 jam dinilai boleh dipertemukan dengan segelas susu.
Hal itu mempermudah pengiriman zat gizi usai diperkokoh dengan vitamin D merupakan manfaat dari minum susu saat buka puasa.
Lambung seseorang tentu akan kosong pasca berpuasa selama 14 jam, sehingga manfaat itu bisa diterima dengan mudah demi jaga fisik tubuh sehari-hari.
(ri/pr/nm)