Dihantui Banjir, Waspadai Sederet Penyakit Ini

6 March 2025 - 13:00 WIB
BPBD

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Banjir merendam sejumlah wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya. Peristiwa tersebut menjadi alarm bagi banyak orang agar waspada terhadap penyakit akibat banjir.

Hujan yang terus turun mengguyur memicu bencana banjir. Air banjir sendiri selalu identik dengan sesuatu yang kotor dan disebut-sebut sebagai sumber penyakit.

Adapun itu, air bawaan banjir menyapu semua yang ada di jalan, termasuk di antaranya sampah. Bukan tak mungkin genangan air banjir mengandung sejumlah bakteri.

Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (5/3/25), berikut sederet penyakit yang harus diwaspadai selama banjir, terutama air sebagai media penularan, antara lain:

1. Leptospirosis

Leptospirosis memang akrab dengan hewan pengerat, salah satunya tikus. Air banjir bisa membawa bakteri Leptospira atau bakteri penyebab leptospirosis.

Infeksi bisa terjadi saat ada kontak dengan air banjir atau pangan yang terkontaminasi. Penyakit ini menimbulkan gejala berupa demam tinggi, mual-muntah, diare, nyeri otot, sakit perut, mata merah, sakit kepala, dan bintik merah pada kulit.

2. Diare

Banjir sangat umum memicu diare. Kondisi banjir membuat orang berpotensi mengonsumsi air yang tidak bersih atau terkontaminasi. Seseorang disebut mengalami diare saat buang air besar tiga kali atau lebih dalam sehari dan tekstur feses encer.

3. Kolera

Diare yang disertai mual, muntah, dan kram perut bisa jadi menandakan kolera. Penyakit akibat banjir ini perlu jadi perhatian. Pasalnya, selama banjir, sangat mudah ditemukan bakteri Vibrio cholerae atau bakteri penyebab kolera.

Bakteri tumbuh dengan baik di lingkungan yang kotor. Perhatikan konsumsi pangan agar jangan sampai terkontaminasi bakteri.

4. Tetanus

Banjir tidak serta merta memicu tetanus. Namun, kondisi banjir akan meningkatkan risiko tetanus.

Bakteri penyebab tetanus bisa saja terbawa air banjir. Kemudian bakteri bisa menginfeksi tubuh lewat luka terbuka pada kulit. Infeksi tetanus akan membuat otot kaku.

5. Hepatitis A

Dalam situasi banjir, ada risiko penularan hepatitis A. Penyakit akibat banjir ini menyerang organ hati lewat infeksi virus. Virus bisa saja terbawa air banjir. Lingkungan kotor berpotensi memicu kontaminasi makanan dan air minum warga.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment