Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Demensia bukan penyakit sungguhan. Kondisi ini adalah sekumpulan gejala yang memengaruhi kemampuan fungsi kognitif otak dalam mengingat, berpikir, bertingkah laku dan berbicara. Penyakit Alzheimer penyebab paling umum dari demensia progresif pada lansia. Tetapi, ada sejumlah penyebab demensia lainnya. Salah satunya, kebiasaan tidak sehat.
Seperti dilansir dari pmjnews, Rabu (3/5/23), berikut kebiasaan tidak sehat yang bisa menyebabkan demensia:
Baca Juga: Jaga Kamtibmas Jakarta, Polda Metro Gelar Silaturahmi dengan Ormas dan Mahasiswa
1. Ngupil
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Griffith, ngupil dapat meningkatkan risiko demensia dan Alzheimer. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menyebut, chlamydia pneumoniae menggunakan saraf yang memanjang antara rongga hidung dan otak sebagai jalur invasi untuk menyerang sistem saraf pusat.
Sel-sel di otak kemudian merespons dengan menyimpan protein beta amiloid yang merupakan ciri khas penyakit Alzheimer. Menurut para ilmuwan, ngupil terus-menerus bisa merusak lapisan hidung sehingga dapat meningkatkan bakteri yang dapat naik ke otak.
2. Dengar Musik Pakai Headphone
Kebiasaan mendengarkan musik dengan volume penuh menggunakan earphone atau headphone selama lebih dari 30 menit sehari, kemungkinan besar menderita demensia atau penurunan fungsi otak lainnya.
Menurut dokter, itu terjadi karena otak harus bekerja keras untuk memahami apa yang dikatakan di sekitar yang tidak dapat disimpan dalam ingatan. Disarankan oleh ahli kesehatan untuk mengecilkan volume, tidak boleh lebih dari 60 persen.
3. Sendirian Dalam Waktu Lama
Kesepian dapat memperburuk penurunan otak. Studi John Hopkins mengatakan, isolasi sosial adalah faktor risiko substansial untuk demensia, terutama pada lansia dan telah mengidentifikasi teknologi sebagai cara yang efektif untuk campur tangan.
Sedangkan, menurut para ahli kesehatan, orang yang memiliki beberapa teman dekat lebih bahagia dan lebih produktif. Sehingga terhindar dari demensia dan Alzheimer.
4. Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Menurut dokter, berbagai bagian otak terkait dengan pembelajaran, ingatan, dan kesehatan mental pada orang yang makan banyak junk food seperti burger, pizza, kentang goreng, keripik hingga soda. Diet tinggi makanan olahan, lemak tidak sehat dan tambahan gula menyebabkan peradangan, stres oksidatif yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit.
5. Kurang Tidur
Sebuah studi dari Harvard Medical School menyebut lansia yang tidur kurang dari 5 jam per malam dua kali lebih mungkin untuk terkena demensia dibandingkan dengan mereka yang tidur 6 hingga 8 jam per malam.
Menurut dokter, salah satu alasannya berkaitan dengan pengendapan protein Alzheimer, beta-amyloid yang mengelompokkan dan menggumpal bersama untuk membentuk plak Alzheimer.
(ek/pr/um)