Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Selama berpuasa, kegiatan sahur tak boleh terlewatkan. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dan cukup diperlukan saat sahur agar kuat untuk berpuasa.
Namun, terkadang ada saat di mana seseorang sengaja sahur lebih awal agar tidak kesiangan. Tetapi, hal ini tidak dianjurkan oleh dokter gizi. Lalu, kapan waktu yang ideal untuk sahur?
"Bagusnya memang sesuai yang biasa disarankan, mungkin setengah jam sebelum imsak. Jadi, diupayakan untuk tetap makan makanan yang bergizi," ujar spesialis gizi dr. Johanes C. Chandrawinata, SpGK., dikutip dari Detik, Sabtu (15/3/25).
"Jangan juga terlalu dekat jaraknya dengan waktu makan malam. Tentu itu bisa membuat seseorang tidak nafsu makan saat sahur, karena nanti kan perlu puasa lagi," tambahnya.
Hal yang sama juga disarankan oleh dokter gizi klinis, Dr dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K). Ia mengatakan sebaiknya waktu sahur tidak dilakukan di tengah malam.
"Itu nggak disarankan karena jadinya durasi puasanya jadi panjang," tutur dr. Nurul.
Idealnya, ia menyarankan sahur dilakukan sedekat mungkin dengan waktu imsak, yakni sekira pukul 4.00 atau 4.15 tergantung jadwal imsak yang berlaku. Makin pendek durasi berpuasa, makin kecil risiko mengalami dehidrasi.
(sy/hn/nm)