Kemenkes Gandeng Influencer Sosialisasi Pentingnya Imunisasi

17 April 2025 - 09:00 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng pemengaruh (influencer) guna menyebarkan informasi yang benar tentang imunisasi, agar cakupan imunisasi dapat diperluas untuk menurunkan keparahan akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Direktur Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine menyebutkan salah satu tantangan dalam imunisasi adalah beredarnya hoaks seputar imunisasi di tengah zaman yang menawarkan mudahnya akses ke informasi melalui teknologi.

"Derasnya arus informasi cukup menyulitkan masyarakat untuk bisa membedakan antara fakta yang berbasis sains dan juga informasi palsu. Informasi yang tidak benar dan menyesatkan ini pada awalnya akan menimbulkan keraguan, ketakutan, dan pada akhirnya menimbulkan penolakan masyarakat terhadap imunisasi," jelas Direktur Imunisasi Prima, Rabu (16/4/2025).

Ia menjelaskan pada 2019-2023 ada total sekitar 1,3 juta anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap atau belum menerima dosis pertama imunisasi DPT-HB-Hib. Karena itu, penyakit-penyakit yang seharusnya terkendali muncul kembali dan akhirnya menjadi wabah.

"Hal ini yang menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia dalam jumlah penyumbang terbanyak anak yang belum mendapatkan imunisasi," ujar Direktur Imunisasi Prima.

Karena itu pihaknya bekerja sama dengan para pemengaruh guna menyebarkan informasi yang benar. Menurut Direktur Imunisasi Prima, pemengaruh memiliki kemampuan menjangkau berbagai jenis orang secara lebih luas, mengarahkan dan membangun kepercayaan, serta membentuk opini publik.

Ia juga menyebutkan pentingnya untuk berbagi kisah-kisah positif tentang keberhasilan imunisasi dalam melindungi diri sendiri, keluarga, dan publik. Menurutnya, testimoni dari orang-orang yang merasakan manfaat imunisasi lebih efektif dalam membangun kepercayaan masyarakat.

Direktur Imunisasi Prima pun mengajak para pemengaruh untuk menyebarkan informasi seputar imunisasi dari sumber-sumber yang kredibel, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kemenkes, atau organisasi kesehatan lainnya, lalu mengemasjadi konten edukatif yang menarik.

"Lalu bersama-sama kita meng-counter hoaks dan disinformasi imunisasi dengan fakta dan data yang akurat. Jangan ragu untuk meluruskan informasi imunisasi yang salah dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami," pungkas Direktur Imunisasi Prima.

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment