Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Bermacam perubahan akan dialami setiap bumil seiring bertambahnya usia kehamilan. Beragam keluhan pun kerap muncul, seperti mudah lelah, susah tidur, dan penurunan gairah seks.
Salah satu keluhan yang juga umum dikeluhkan adalah kram perut saat hamil. Keluhan ini biasanya makin sering terjadi pada trimester akhir kehamilan.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (25/3/24), berikut sederet penyebab kram perut saat hamil yang perlu diketahui, antara lain:
1. Perubahan ukuran rahim
Seiring bertambahnya usia kehamilan, ukuran rahim akan menyesuaikan dengan perkembangan janin yang kian membesar.
Untuk mendukung perkembangan rahim, jaringan ikat atau ligamen yang menghubungkan tulang panggul dan rahim akan meregang sehingga rahim terasa kencang dan menyebabkan terjadinya kram perut saat hamil.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pelabuhan Wani dan Pantoloan di Sulawesi Tengah
2. Tekanan pada saraf
Kondisi perut yang makin besar akan memberikan tekanan lebih pada saraf di sekitar rahim. Kondisi ini akan membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman dan mengalami nyeri berlebih pada perut saat terlalu lama duduk atau berdiri.
3. Perubahan posisi rahim
Saat janin tumbuh, posisi rahim cenderung miring ke kanan atau ke kiri. Kondisi ini bisa membuat ligamen yang menyokong sisi rahim menjadi kencang atau mengalami kontraksi, sehingga memungkinkan ibu hamil mengalami kram perut saat hamil.
4. Gas berlebih
Meningkatnya hormon progesteron menyebabkan otot saluran pencernaan lebih rileks dan lambat saat mencerna makanan. Makin lama makanan berada di usus besar, makin banyak gas yang diproduksi dan terperangkap di perut. Akibatnya, ibu hamil akan merasakan kram perut saat hamil.
5. Berhubungan seks
Berhubungan seks dan orgasme dapat menyebabkan kram perut saat hamil, yang kerap diikuti dengan sakit pinggang ringan. Hal ini terjadi karena vagina dan rahim mengalami sensasi berdenyut saat orgasme dan meninggalkan rasa kram perut setelahnya.
Tak hanya beberapa penyebab di atas, kram perut saat hamil juga bisa disebabkan masalah kesehatan lain, seperti batu ginjal, kista ovarium, radang usus buntu, atau infeksi saluran kemih.
(sy/pr/nm)