Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kebanyakan orang mengonsumsi produk susu karena manfaat sehatnya. Namun, ada juga yang tak mengonsumsinya karena dianggap tak menyehatkan.
Produk susu sangatlah beragam, di antaranya ada susu, keju, yogurt, mentega, dan lainnya. Meski terbuat dari susu yang notabene adalah produk minuman sehat, banyak juga produk susu yang menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Jenis produk susu yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol adalah keju dan mentega. Jadi, apakah produk susu benar-benar buruk untuk kesehatan? Konsultan nutrisi Men's Health Magazine, Alan Aragon mengatakan tidaklah demikian.
Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (14/12/24), ia juga mengatakan bahwa kekhawatiran produk susu dapat berdampak negatif adalah hal yang berlebihan.
"Produk susu mencakup berbagai macam makanan dengan beragam efek. Misalnya, mentega adalah makanan olahan susu dan efeknya berbeda dengan yogurt Yunani," ujarnya.
Ia juga menyimpulkan bahwa produk susu lebih banyak memberikan manfaat daripada bahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini dibuktikan pada sebuah studi terhadap keju.
"Meskipun keju secara teori memiliki efek merugikan pada tekanan darah dan profil lipid darah, karena kandungan natrium dan lemak jenuhnya yang tinggi. Tetapi buktinya menunjukkan bahwa konsumsi keju tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, dan stroke," terangnya.
Ia juga mengungkapkan fakta mengenai susu sebagai sumber makanan sehat. Faktanya susu terbukti dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan osteoporosis.
"Namun, hal itu tidak terlalu mengejutkan, karena susu adalah sumber nutrisi terbaik dalam pembentukan tulang dan otot sekaligus," tuturnya.
Masalah utama dari produk susu ini adalah kandungan laktosa di dalamnya yang untuk sebagian orang menimbulkan efek samping. Untuk produk susu berupa keju dan yogurt ternyata adalah makanan yang rendah laktosa.
"Mereka yang intoleran terhadap laktosa perlu mencari versi bebas laktosa, atau bisa juga dengan membatasi porsi konsumsi hingga batas maksimal hanya sekitar 12 gram laktosa per porsi, dan sebaiknya dikonsumsi dengan kelompok makanan lain untuk meminimalkan potensi gangguan masalah pencernaan," jelasnya.
Menurut Fat Secret, dalam 100 ml susu mengandung 62 kalori. Selain itu, ada juga kandungan 3,35 gram lemak, 4,6 gram karbohidrat, dan 3,32 gram protein.
Melansir dari Eating Well, butrisi lain yang terdapat pada susu adanya zat kalsium, potasium, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, zinc, dan lainnya. Susu yang kaya nutrisi ini juga aman dikonsumsi setiap hari dalam menjaga pola makan yang seimbang.
(sy/hn/nm)