Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Urine merupakan produk buangan yang terdiri dari berbagai zat yang tidak diperlukan, bahkan racun bagi tubuh, yang berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Namun, selain sebagai cairan buangan, warna, jumlah, hingga bau urine dapat menjadi tanda kondisi tubuh kita.
Urine diketahui memiliki warna yang berbeda-beda, tergantung seberapa banyak air yang dikonsumsi. Semakin banyak air putih yang dikonsumsi, semakin jernih warna urine yang dikeluarkan tubuh.
Perubahan warna urine terjadi ketika terdapat gangguan atau masalah kesehatan dalam tubuh. Oleh karena itu, urine dapat dijadikan sebagai indikator medis yang menunjukkan status kesehatan seseorang.
Lalu warna urine yang normal itu seperti apa? Warna urine normal adalah kuning muda atau keemasan. Warna ini berasal dari pigmen tubuh yang disebut urochrome.
Sementara itu, urine tanpa warna atau bening dapat menandakan bahwa kamu sudah terhidrasi dengan cukup baik. Meskipun dalam beberapa kasus, warna urine yang bening juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu.
Dilansir dari halodoc.com, kita perlu berhati-hati terhadap beberapa penyakit yang ditandai dengan berubah warna urine tidak seperti pada normalnya, diantaranya:
Baca Juga: Polisi Imbau Masyarakat NTT Berhati-hati Saat Ditawari Bekerja di Luar Negeri
1. Dehidrasi
Menurut National Kidney Foundation, penyebab paling sering yang ditemukan pada perubahan warna urine menjadi warna kuning tua adalah dehidrasi. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai dampak seperti pusing, kehilangan fokus, dan mudah lelah.
Mengapa dehidrasi menyebabkan warna urine berubah? Ketika tubuh kekurangan cairan, secara otomatis urobilin atau pewarna urine dalam tubuh meningkat konsentrasinya. Urobilin merupakan bilirubin yang terdapat pada sistem kandung kemih, dan merupakan hasil dari zat sisa yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah oleh hati.
2. Hematuria
Urine yang berwarna merah atau kecokelatan merupakan tanda dari penyakit hematuria. Penyakit ini merupakan istilah medis yang menandakan adanya darah dalam urine. Urine yang normal seharusnya tidak akan mengandung darah sedikit pun, kecuali pada wanita yang sedang menstruasi.
3. Penyakit Seksual
Pada beberapa jenis penyakit seksual, salah satu gejala yang mungkin timbul adalah perubahan warna urine menjadi kuning pekat. Infeksi chlamydia adalah salah satu jenis penyakit seksual yang paling sering menimbulkan perubahan warna urine.
4. Gangguan Hati
Perubahan warna urine menjadi lebih gelap dapat disebabkan oleh adanya gangguan pada organ hati, seperti hepatitis, sirosis, dan kanker hati. Perhatikan juga kondisi urine yang berbusa atau berbuih.
Menurut National Kidney Foundation, urine yang berbusa atau berbuih menandakan tingginya jumlah protein dalam urine. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada hati.
5.Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih terjadi ketika adanya bakteri menyerang bagian kandung kemih. Gejala yang umum muncul adalah nyeri ketika buang air kecil. Selain itu, urine dapat mengandung darah yang menyebabkan urine berwarna gelap atau kemerahan.
(ek/pr/um)