Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Asam folat penting untuk dikonsumsi sebelum dan selama masa kehamilan untuk kesehatan serta pertumbuhan bayi. Ibu bisa mendapatkan kebutuhan asam folat dari sayuran berdaun hijau, kacang kering, kacang polong, serta buah seperti jeruk, pisang, melon, dan sebagian besar buah beri.
Tak hanya bahan alami, suplemen mengandung asam folat juga penting untuk dapat asupan yang lebih maksimal. Sebab, janin yang sedang berkembang membutuhkan folat untuk membuat sel-sel baru, dan untuk membentuk DNA dan RNA. Tak hanya itu, asam folat berperan penting membuat sel darah merah dan asam amino.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (5/2/24), berikut sederet dampak jika kekurangan asam folat pada janin, antara lain:
1. Cacat tabung saraf
Salah satu struktur yang terbentuk paling awal pada pertumbuhan janin adalah tabung sarat. Bentuknya saat muncul adalah datar, tapi dalam jangka waktu sebulan, bentuknya berubah menjadi tabung untuk membentuk otak dan sumsum tulang belakang.
Tanpa asam folat yang cukup, sel di tabung saraf tidak dapat berfungsi dan tumbuh dengan baik. Tak hanya itu, salurannya tidak dapat tertutup. Hal inilah yang menyebabkan kondisi kelainan terbuka atau tertutup di tulang belakang, tengkorak, dan otak.
Ada dua jenis cacat tabung saraf, spina bifida dan anencephaly. Spina bifida merupakan kondisi saat sebagian sumsum tulang belakang tumbuh ke luar, bukan di dalam tubuh. Sementara anencephaly, adalah kondisi otak dan tengkorak tidak terbentuk dengan baik lalu menyebabkan hilangnya sebagian otak.
Baca Juga: Waspadai, Ini 7 Masalah Kesahatan yang Terjadi Akibat Terlalu Sering Lihat Ponsel Sambil Berjalan
2. Risiko bibir sumbing
Bibir sumbing adalah kondisi saat jaringan wajah dan mulut bayi tidak menyatu sehingga menimbulkan bukaan di bibir bagian atas dan langit-langit mulut.
Sebuah penelitian yang dirilis National Institutes of Health pada tahun 2007 menunjukkan, bahwa kurangnya asam folat berpotensi menyebabkan sumbing pada bibir dan langit-langit mulut janin.
Bayi yang lahir dengan kondisi ini bisa mengalami kesulitan makan, kesulitan bicara, dan infeksi telinga.
3. Anemia megaloblastik
Ini adalah jenis anemia yang terjadi karena kepingan sel darah merah bentuknya abnormal dan ukurannya besar. Karena bentuknya yang tidak berkembang dengan sempurna, jumlah sel darah merah yang sehat tidak cukup.
Penyebab utamanya adalah karena tubuh kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Kasus bayi yang terkena kondisi ini memang jarang, tapi saat terjadi, yang menyebabkannya adalah ASI dari ibu yang vegetarian dan kurang mengonsumsi asam folat.
4. Bayi lahir prematur
Bayi bisa lahir sebelum waktunya karena banyak kondisi, salah satunya adalah abruptio plasenta. Ini adalah kasus dimana plasenta lepas dari dinding lahir sebelum waktunya.
Kekurangan asam folat adalah salah satu penyebab abrupsio plasenta, dan salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan persalinan dini.
5. Risiko leukemia anak
Kekurangan asam folat bisa mendorong perkembangan banyak penyakit. Salah satu contoh khususnya adalah kerusakan DNA. DNA yang rusak bisa mengakibatkan kelainan kromosom, yang merupakan ciri dari kanker dan leukimia.
Maka dari itu, asupan asam folat yang cukup selama kehamilan bisa melindungi bayi dari risiko terkena leukimia.
(sy/pr/nm)