Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Hampir seluruh orang di seluruh dunia mengalami sariawan. Paling tidak sekali dalam seumur hidupnya. Meskipun terbilang umum, terkadang hal ini bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.
Adapun itu, sariawan ini bisa disebabkan banyak hal. Misalnya, dipicu oleh cedera pada lapisan dalam mulut, perubahan hormon, infeksi virus, hingga kondisi medis tertentu.
Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (9/5/24), berikut sederet penyakit yang bisa ditandai dengan munculnya sariawan, antara lain:
1. Gingivostomatitis
Gingivostomatitis adalah infeksi pada mulut dan gusi yang menyebabkan pembengkakan dan luka. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sebagian besar gingivostomatitis sering terjadi pada anak-anak.
Gingivostomatitis bisa disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau virus coxsackie. Di samping itu, sariawan di bibir akibat gingivostomatitis rentan terjadi pada orang dengan kebersihan mulut yang buruk.
2. Lichen planus
Baca Juga: Sprint Race MotoGP Prancis: Jorge Martin Menang, Marquez Menggila dan Bagnaia Out
Pernah mendengar penyakit bernama lichen planus (LP)? Kalau belum, tidak mengherankan, karena penyakit ini terbilang langka. Angka kejadiannya sekitar 1 dari 5000 orang.
Lichen planus adalah peradangan pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir (mukosa) seperti mulut atau vagina. Ketika menyerang mulut, penyakit ini bisa terjadi pada rongga mulut seperti pipi bagian dalam, gusi, atau lidah. Meski jaringan terjadi, lichen planus pada mulut bisa menyebabkan bisul atau sariawan di bibir.
3. Penyakit autoimun
Penyebab sariawan lainnya yang mesti diawasi yaitu penyakit autoimun. Pengidap penyakit autoimun seperti penyakit Crohn, lupus, penyakit Behcet, pemphigus vulgaris, atau rheumatoid arthritis juga sering mengalami kondisi ini.
4. Leukoplakia
Leukoplakia memicu sariawan di bibir. Penyakit menyebabkan bercak putih atau abu-abu pada gusi, lidah, bagian dalam pipi, dan di dasar mulut.
Bercak ini muncul ketika mulut bereaksi terhadap iritasi, contohnya karena kebiasaan merokok. Bercak ini bisa berkembang secara perlahan dalam beberapa minggu atau bulan.
5. Kondisi medis lainnya
Sariawan di bibir juga bisa disebabkan oleh beragam penyakit lainnya. Misalnya, penyakit celiac, sistem imun yang lemah (contohnya pengidap HIV), kekurangan zat besi atau vitamin B12, atau infeksi virus seperti penyakit tangan, kaki, dan mulut.
6. Kanker mulut
Ternyata sariawan di bibir yang tidak kunjung sembuh selama beberapa minggu bisa menjadi tanda dari kanker mulut.
Bercak sariawan kanker mulut ini tampak kemerahan atau keputihan yang disertai rasa nyeri. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga membuat pengidapnya sulit berbicara, menelan, atau menyebabkan mati rasa pada bibir dan mulut.
(sy/pr/nm)