Sering Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Profesor Ini Memberikan Tips Meredakannya

22 April 2023 - 06:30 WIB
Foto: Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Pada momen perayaan Lebaran, tidak sedikit masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Sebagian dari mereka mungkin kerap bermasalah dengan motion sickness atau mabuk saat melakukan perjalanan darat, laut, atau udara. Menurut Cleveland Clinic, mabuk perjalanan terjadi ketika otak tak bisa memahami informasi yang dikirimkan oleh mata, telinga, dan tubuh. Akibatnya beragam gerakan saat menaiki kendaraan bisa memicu gejala seperti mual, berkeringat, atau muntah.

Hal ini dirasakan oleh Direktur Dizziness and Balance Centre dari University of Washington, Prof. James Phillips. Ia pertama kali mengalami mabuk perjalanan saat masih menjadi seorang mahasiswa.

"Saya merasa lelah walaupun saya sudah istirahat. Ada gelombang rasa mual yang intens dan saya mulai muntah," ujar Phillips dikutip dari Hindustan Times, Jumat (21/4/23).

Gejala ini terus berlanjut meski Phillips sudah kembali ke daratan. Sesampainya di darat, Phillips mengaku masih merasa seperti terombang-ambing oleh ombak. Dia mulai merasa normal pada hari berikutnya.

"Mata saya tidak sadar bahwa lingkungan saya berubah saat di laut, ke atas, bawah, kanan, kiri, karena ombak. Tetapi telinga dalam saya mengirimkan seluruh sinyal pergerakan ini ke otak saya," jelasnya.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Perampok Sopir Taksi di Pekanbaru

Kondisi demikian menyebabkan indra-indranya saling bertentangan saat dia berada di laut. Akibat pertentangan antarindra ini, otaknya berpikir bahwa muntah akan menjadi solusi yang baik karena dapat memaksa tubuhnya untuk beristirahat.

Menurut Prof. James Phillips, mabuk perjalanan umumnya bukan diakibatkan oleh suatu penyakit atau patologi. Mabuk perjalanan biasanya dipicu oleh lingkungan yang bergerak. "Umumnya, bayi dan anak kecil tidak mengalami mabuk perjalanan," tuturnya.

Untuk menurunkan rasa mabuk perjalanan, ia mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan membuat diri merasa lebih baik. Salah satunya adalah mengalihkan pandangan ke objek yang tak bergerak.

Misalnya, ketika di laut misalnya, coba untuk memfokuskan pandangan ke arah daratan atau cakrawala. Sedangkan bila sedang melakukan perjalanan darat, coba untuk duduk di bangku paling depan dan alihkan pandangan ke luar jendela.

Penggunaan obat anti mabuk perjalanan juga bisa membantu untuk meringankan gejala mabuk saat di perjalanan. Selain itu, menggunakan obat anti mual dapat meredakan keinginan untuk muntah akibat mabuk perjalanan.

"Seiring waktu, Anda bisa beradaptasi melalui pengalaman yang berulang dari berbagai situasi baru," terang Prof. James Phillips.

(sy/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment