Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sebuah penelitian yang dilakukan di Hangzhou, China mengungkapkan seringnya mengonsumsi gorengan, terutama kentang goreng berdampak negatif pada kesehatan mental.
Seperti dilansir dari laman CNN, Kamis (25/5/23), sering makan gorengan bisa dikaitkan dengan risiko kecemasan sebesar 12 persen dan risiko terkena depresi 7 persen.
Keterkaitan itu lebih menonjol di kalangan pria muda dan konsumen yang lebih muda. Makanan yang digoreng juga dikenal mempunyai faktor risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan efek kesehatan lainnya.
Hasil penelitian ini, membuka jalan pentingnya mengurangi konsumsi gorengan untuk kesehatan mental, menurut makalah yang diterbitkan Senin 24 April 2023 di jurnal PNAS.
Dengan demikian, para ahli yang mempelajari nutrisi mengatakan, hasilnya masih sangat dini dan belum jelas apakah makanan yang digoreng menyebabkan masalah kesehatan mental.
Baca Juga: Ternate Diguncang Gempa Magnitudo 4,3 Dini Hari
Penelitian ini melibatkan 140.728 orang selama 11,3 tahun. Setelah mengecualikan peserta yang di diagnosis depresi dalam dua tahun pertama didapatkan 8.294 kasus kecemasan dan 12.735 kasus depresi ditemukan pada mereka yang mengonsumsi gorengan.
Sementara itu, orang yang mengonsumsi kentang goreng ditemukan memiliki peningkatan risiko depresi sebesar 2 persen.
Studi tersebut juga menemukan, bahwa partisipan yang mengonsumsi lebih dari satu porsi gorengan secara teratur lebih cenderung adalah pria yang lebih muda.
"Komponen manusia dari penelitian ini mungkin menunjukkan bahwa asupan gorengan yang lebih tinggi meningkatkan risiko kecemasan atau depresi," ungkap dr. David Katz, spesialis pengobatan gaya hidup yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
(sy/hn/um)