Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah cara terbukti yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, mengubah gaya hidup dapat menjaga tensi tetap stabil, bahkan menghindari terapi obat.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh orang dengan tekanan darah tinggi adalah serius dalam memodifikasi gaya hidup mereka. Pendekatan gaya hidup juga dapat membuat orang merasa lebih memegang kendali atas kesehatan mereka.
Dikutip dari Harvard Health, Kamis (24/8/23), enam perubahan gaya hidup memiliki pengaruh paling signifikan terhadap tekanan darah. 'The big six' tersebut adalah pola makan/diet, olahraga, menjaga berat badan, membatasi garam, menghindari alkohol, dan mengelola stres.
1. Diet
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa pola makan Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi (DASH) mungkin memiliki dampak yang paling signifikan. Para peneliti menemukan bahwa menerapkan diet DASH dapat mencegah sekitar 15.000 serangan jantung dan stroke tahunan pada pria dengan tekanan darah tinggi.
Diet DASH berfokus pada buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian, serta membatasi konsumsi daging merah, natrium, serta makanan dan minuman yang dimaniskan dengan gula.
2. Olahraga
Berolahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit per minggu merupakan suatu anjuran. Jika ingin memulainya, target awal yang wajar adalah 20 hingga 30 menit setiap dua hari sekali. Olahraga apa pun akan selalu lebih baik daripada tidak sama sekali.
Bergabung dengan klub olahraga, seperti golf, futsal, dan basket dapat meningkatkan motivasi untuk berolahraga. Gerakan harian sederhana di sela-sela kegiatan juga dapat ditingkatkan, seperti berjalan kaki, melakukan push-up, atau 20 menit stretching.
3. Menjaga Berat Badan
Penelitian menunjukkan bahwa penambahan berat badan di sekitar perut, yang disebut lemak perut, dapat meningkatkan tekanan darah. Bahkan, kenaikan berat badan yang hanya berkisar 2-5 kg dapat meningkatkan tensi.
Baca Juga: Pulau Terindah Di Indonesia Ternyata Ada di Kepulauan Mentawai Sumatera Utara
Menerapkan pola makan yang sehat dan meningkatkan olahraga dapat membantu mengurangi berat badan. Kunjungi dokter untuk menentukan target berat badan sesuai dengan usia dan tipe tubuh.
4. Membatasi Garam
Spesialis jantung dan pembuluh darah, Dr. dr. Faris Basalamah, Sp.JP (K) FIHA., FAPSIC., FAsCC., menjelaskan, bahwa konsumsi garam harus dikurangi pada penderita darah tinggi dilansir dari Detik.
Orang dengan tekanan darah tinggi terkadang mengalami perbaikan yang signifikan dengan menghindari natrium. Adapun makanan yang menyumbang sebagian besar natrium adalah makanan olahan, termasuk sayuran dan sup kalengan, makanan beku, sereal instan, keripik asin, dan makanan ringan dalam kemasan lainnya. Kurangi konsumsi makanan ini, atau pilihlah pilihan rendah sodium.
5. Menghindari Alkohol
Ia juga menyebutkan, bahwa konsumsi alkohol perlu dihindari agar tekanan darah tidak melonjak. Hal ini karena mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, bahkan pada orang yang tidak memiliki hipertensi.
Menghindari konsumsi alkohol adalah hal yang ideal. Mengganti opsi minuman beralkohol dengan pilihan non-alkohol adalah cara yang mudah untuk melakukan langkah ini.
6. Mengelola Stres
Mengurangi stres merupakan prioritas. Stres dapat menyebabkan peradangan kronis yang merusak dinding arteri sehingga menjadi kurang elastis. Stres yang tidak terkendali sering tampak seperti kurang tidur, makan berlebihan, dan ketidakaktifan fisik.
"Nah, kalau orangnya rileks tidak merasa terpengaruh mungkin tidak akan terganggu. Jadi kalau orangnya mungkin jadi stres, tidurnya menjadi kurang, itu mungkin akan menyebabkan tekanan darahnya naik," jelasnya.
(sy/pr/nm)