Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kista mulut ditandai dengan adanya kantong berisi cairan yang muncul di area mulut, baik itu pipi bagian dalam, gusi, bawah lidah, maupun bibir.
Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering menyerang orang yang berusia 10–30 tahun. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab kista mulut.
Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (24/12/23), berikut sederet penyebab dan penjelasannya, antara lain:
1. Cedera pada mulut
Cedera pada jaringan mulut, seperti akibat tergigit atau olahraga, dapat memicu terbentuknya kista mulut. Pasalnya, cedera membuat kelenjar air liur dan jaringan di mulut mengalami luka dan meradang. Kondisi ini menimbulkan penyumbatan pada kelenjar air liur, sehingga terbentuklah kista.
Baca Juga: Pemilu Kian Dekat, Bawaslu Ingatkan Panwas LN untuk Bekerja sesuai Kode Etik
2. Kebersihan mulut dan gigi yang tidak terjaga
Kebersihan rongga mulut dan gigi yang tidak terjaga membuat bakteri berkembang biak. Jika ada luka di mulut atau lubang di gigi, bakteri dapat masuk dan menyebabkan infeksi. Akibatnya, terjadi pembengkakan dan sumbatan di gusi maupun kelenjar ludah, sehingga membuat kista mulut terbentuk.
3. Iritasi akibat produk perawatan gigi
Kista mulut juga bisa timbul akibat penggunaan produk perawatan gigi dan mulut, seperti mouthwash atau pasta gigi, yang tidak cocok. Ini karena kandungan tertentu yang ada dalam produk perawatan tersebut mungkin mengiritasi jaringan di mulut.
Hal tersebut dapat membuat saluran kelenjar ludah menyempit yang akhirnya berdampak terhadap terbentuknya kista di mulut.
4. Infeksi
Kista mulut bisa terbentuk akibat infeksi bakteri atau virus pada luka tindikan di bibir atau lidah. Infeksi dapat terjadi jika alat tindik yang digunakan tidak steril atau kondisi rongga mulut yang kebersihannya kurang terjaga.
5. Sering merokok
Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok dan panas yang dihasilkan rokok dapat menyebabkan iritasi di mulut. Kondisi tersebut akan menimbulkan peradangan sehingga menimbulkan kista mulut.
Tak hanya itu, kandungan nikotin dan tar pada rokok juga mampu mengurangi produksi air liur yang membuat mulut menjadi kering. Akibatnya, bakteri menjadi lebih mudah berkembang biak.
(sy/pr/nm)