Waspada! Ini Ternyata Penyebab Kuku Bergaris

20 February 2025 - 06:45 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kuku bergaris, baik di tangan maupun kaki, merupakan keluhan yang sering kali tidak disadari dan diabaikan oleh banyak orang. Garis pada kuku ini dapat muncul secara vertikal maupun horizontal.

Meski umumnya tidak berbahaya, kemunculan kuku bergaris ini perlu Anda waspadai, terutama bila disertai keluhan lain atau jika sudah lama dan tidak kunjung hilang.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (18/2/25), berikut sederet penyebab kuku bergaris yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Pengikisan kuku

Kuku bergaris kerap muncul karena cedera atau terkikisnya kuku. Ini bisa terjadi ketika kuku terlalu sering terkena air, kutek, pembersih kuku, atau zat kimia, seperti alkohol dan deterjen.

Tak hanya itu, terlalu sering menjalani perawatan kuku, seperti mengikir kuku dan manicure atau pedicure, atau kebiasaan menggigit kuku juga bisa membuat kuku jadi bergaris.

Jika tidak disertai keluhan lain, seperti nyeri, gatal, atau kuku copot, kuku yang terkikis umumnya tidak berbahaya dan dapat mereda sendiri setelah faktor pencetusnya dihindari.

2. Faktor usia

Faktor usia juga bisa menjadi penyebab kuku bergaris. Hal ini karena pergantian sel kuku menjadi lebih lambat seiring bertambahnya usia, sehingga menyebabkan terbentuknya garis vertikal di kuku.

Tak hanya itu, faktor usia juga membuat kuku menjadi mudah rapuh dan menipis, sehingga kuku terlihat seperti bergaris.

3. Kekurangan nutrisi

Jika di kuku jari telunjuk, jari tengah, atau jari manis Anda muncul garis vertikal putih, bisa jadi itu merupakan Muehrcke’s lines. Penyebab pasti munculnya garis kuku ini belum diketahui, tetapi rendahnya kadar protein albumin dalam darah diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.

Tak hanya itu, kurangnya nutrisi lain, seperti zat besi, folat, zinc, dan biotin, juga dapat menyebabkan kuku bergaris. Munculnya garis pada kuku yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi ini biasanya akan membuat kuku tampak pucat dan rapuh.

4. Infeksi jamur

Infeksi jamur yang terjadi pada kuku juga bisa membuat kuku terlihat bergaris. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik putih atau kuning kecokelatan di bawah ujung kuku jari. Saat infeksi sudah menyebar, kuku akan berubah warna, menebal, bahkan menjadi rapuh, sehingga terlihat seperti bergaris.

5. Melanoma

Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit. Kanker ini bisa muncul di bagian kulit mana pun, termasuk di kulit sekitar kuku atau di bawah kuku. Melanoma pada kuku sering kali ditandai dengan munculnya garis vertikal berwarna hitam pada kuku di jari jempol maupun telunjuk.

Melanoma di bawah kuku umumnya jarang terjadi karena kanker ini lebih banyak muncul di bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, punggung, leher, lengan, atau tungkai.

6. Psoriasis kuku

Psoriasis tidak hanya bisa terjadi di kulit, tetapi juga di kuku dan sendi. Psoriasis pada kuku biasanya membuat kuku menjadi tidak rata dan cekung, muncul garis, serta berubah warna jadi kekuningan atau kecoklatan. Jika tidak ditangani, psoriasis pada kuku juga bisa membuat kuku jadi lebih mudah lepas.

7. Penyakit arteri perifer

Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah arteri di tungkai atau lengan tersumbat, sehingga aliran darah yang kaya oksigen dan nutrisi menjadi kurang lancar. Penyakit arteri perifer lebih sering menyerang tungkai dan kaki, tetapi terkadang juga bisa terjadi pada lengan.

Aliran darah yang tidak lancar bisa membuat kuku kekurangan oksigen, sehingga menjadi bergaris, rapuh, dan tampak pucat. Selain menyebabkan perubahan pada kuku, penyakit ini juga bisa menyebabkan keluhan lain, seperti nyeri, kesemutan, atau mati rasa pada tungkai atau lengan.

8. Penyakit tiroid

Berbagai penyakit tiroid, seperti kadar hormon tiroid dalam tubuh terlalu tinggi (hipertiroid) atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroid), juga dapat menyebabkan kuku bergaris.

Tak hanya itu, penyakit tiroid juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti dada berdebar, mudah gelisah, susah tidur, pembesaran kelenjar tiroid (gondok), ruam kulit, serta tidak tahan suhu panas atau dingin.

9. Penyakit ginjal

Munculnya garis putih pada kuku bisa menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu, salah satunya penyakit ginjal. Selain kuku bergaris, penderita penyakit ginjal juga biasanya mengalami gejala lain, seperti urine berdarah, penurunan berat badan, buang air kecil sedikit, bengkak-bengkak di tubuh, dan sering sakit kepala.

10. Efek samping obat-obatan

Efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat antibiotik dan obat kemoterapi dalam dosis tinggi, dapat menimbulkan garis putih di kuku. Pasalnya, obat-obatan tersebut dapat memengaruhi jaringan yang ada di bawah kuku.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment