Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Wabah Human Metapneumovirus (HMPV) di China belakangan tengah disorot dunia, termasuk Indonesia. Virus ini menyebar dengan sangat luar dan cepat, memicu lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara.
Hingga kini, belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, guna mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan
Pemerintah Indonesia juga terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain. Langkah antisipasi dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).
Dihubungi terpisah, epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengungkapkan bahwa HMPV yang tengah naik kasusnya di China rentan menyerang kelompok dengan imunitas rendah.
"HMPV ini rentan menyerang orang dengan gangguan imunitas rendah, seperti anak di bawah 14 tahun dan orang lanjut usia," ujar Dicky dikutip dari Detik, Minggu (5/1/25).
Ia mengatakan, bahwa HMPV bukanlah virus baru dan peningkatan kasus biasanya terjadi di bulan Desember dan Januari. Di bulan-bulan tersebut memang Bumi belahan utara mengalami musim dingin.
Ia juga menyebut HMPV menjadi sorotan lantaran ada peningkatan kasus lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan terjadi mutasi yang membuat virus tersebut mudah menyebar saat ini.
"Ini setelah dilakukan pemeriksaan secara genomik memang terjadi mutasi yang membuat virus ini lebih mudah menyebar saat ini," tuturnya.
Terlebih ditambah momen orang mudik untuk Tahun Baru juga jelang Tahun Baru China pada akhir Januari nanti. "Jadi ada peningkatan ini karena penduduk sedang terkonsentrasi padat dan dalam ruangan sehingga rentan meningkat," jelasnya.
Sebelumnya, provinsi utara China baru-baru ini mengalami tren peningkatan kasus HMPV di antara orang-orang yang berusia di bawah 14 tahun.
Menurut pernyataan resmi, terjadi peningkatan infeksi penyakit pernapasan akut di China pada minggu tanggal 16 hingga 22 Desember 2024.
(sy/hn/nm)