Tribratanews.polri.go.id-Surabaya. Tim AsOps Polri melakukan pengamatan pelaksanaan pengamanan menghadapi kontijensi terhadap ancaman terorisme dan pencegahan penyebaran covid-19 di wilayah hukum Polda Jawa Timur (Jatim).
Kegiatan tersebut dipimpin Karobankum Divkum Polri, Brigjen Pol. Drs. Imam Sayuti, S.H., M.Si bersama Danpaspelopor Korbrimob Polri, Brigjen Pol. Imam Widodo dan KBP Nanang Purnomo, S.H., M.H. jabatan Anjak Madya Korbinmas Baharkam Polri.
Kunjungan ini terima langsung oleh Kapolda Jawa Timur yang diwakili oleh Plh. Karoops Polda Jatim KBP Drs. H. Yudi Sumartono, M.M. dan Kompol Sumino, S.H., Kasubbagkoorprogmonev Bagkerma Roops Polda Jatim yang mendampingi Tim Pengamat dari Mabes Polri.
Tujuannya yaitu melakukan pengamatan pengamanan dalam menghadapi kontijensi thdp ancaman terorisme dan pencegahan penyebaran covid-19 yg dilaksanakan diwilayah Polda Jatim dan jajarannya, dengan sasaran Polrestabes Surabaya, Polresta Mojokerto, Polres Kabupaten Mojokerto, Polres, Polres Bangkalan, Polresta Pasuruan, Polres Pasuruan Kabupaten, Polres Malang Kabupaten dan terakhir Polres Batu.
Disampaikan oleh Karoops Polda Jatim bahwa pelaksanaan pengamanan menghadapi kontijensi thdp ancaman terorisme dan pencegahan penyebaran covid-19 di jajaran Polda Jatim sampai saat ini sudah siap, hanya saja pernah ada satu kejadian kerumunan massa di wilayah hukum Pasuruan terkait sholat jenazah di masjid Jami al Anwar Kota Pasuruan dan pemakaman salah satu tokoh agama Habib Hasan Asegaf yg dihadiri oleh ribuan massa, namun karena antisipasi penanganan pengamanan fokus secara profesional dg melibatkan Gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 Kota Pasuruan dapat dikendalikan dengan aman tertib dan lancar.
Dalam kesempatannya Brigjen Pol. Drs. Imam Sayuti mengingatkan, bahwa pengamanan menghadapi kontijensi terhadap ancaman terorisme dan pencegahan penyebaran covid-19 di jajaran Polda Jatim sekarang ini pelaksanaanya berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang mana kalau pergantian tahun sebelumnya diberikan keleluasaan / kelonggaran pada masy untuk merayakan pergantian malam tahun baru sedangkan pada pengamanan menghadapi kontijensi thdp ancaman terorisme pada pergantian tahun saat ini dibarengi dengan penyebaran virus covid-19, sehingga dalam pelaksanaan pengamanan mengedepankan konsep protokol kesehatan.