Tribratanews.polri.go.id. Polda Metro Jaya memastikan tidak memberikan izin demo buruh yang direncanakan dilakukan di depan Gedung DPR hari ini.
Meski begitu, Polda Metro Jaya telah menyiagakan 9.346 personel gabungan untuk mengantisipasi adanya demo.
"Total 9.346 personel terdiri dari Polri 7.559 personel, TNI sebanyak 1.490 personel dan Pemda serta Jasamarga 297 personel," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Senin (05/10/2020).
Polri mengimbau massa buruh untuk tidak turun ke jalan, untuk mencegah munculnya klaster baru Corona.
Selain itu, sebagai langkah preventif, para personel tersebut akan melakukan patroli di titik-titik keberangkatan para serikat buruh.
"Kita sudah lakukan imbauan sebagai preemtif dan preventif kita lakukan patroli, ketemu mereka semua kita minta pulang mereka semua," jelas Kabid Humas.
Sebelumnya diberitakan, Serikat Pekerja sepakat untuk melakukan aksi mogok nasional sebagai bentuk penolakan terhadap omnibus law RUU Cipta Kerja.
Mogok nasional rencananya dilakukan selama tiga hari berturut-turut, mulai 6 Oktober dan diakhiri pada 8 Oktober 2020 saat sidang paripurna.
Mogok nasional disebut akan diikuti kurang-lebih 5 juta buruh di ribuan perusahaan yang tersebar di 25 provinsi dan 300 kabupaten/kota. Sebagai bentuk protes buruh terhadap pembahasan RUU Cipta Kerja yang dinilai lebih menguntungkan pengusaha.
(rj/bq/hy)