Sebuah mobil yang berisikan anggota FPI yang akan berangkat ke Jakarta terkena razia polisi di Nagrog Cicalengka. Dari dalam mobil berisikan anggota FPI itu ditemukan senjata tajam dan busur panah.
Polisi menemukan dan menyita senjata tajam dari mobil yang akan berangkat ke Jakarta. Diduga kuat mobil berisikan anggota FPI itu akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 1812.
Hasil sitaan sajam dari mobil rombongan FPI itu menjadi bukti bagi para anggota FPI tidam asing dengan senjata tajam tidak asing lagi. Para angota FPI tidak segan-segan mengrluarkan senjata tajam untuk mengancam pihak lain.
Temua anggota Polri yang merasia mobil anggota FPI di Nagrog Cicalengka itu sudah cukup untuk dapat menjawab pernyataan Munarmam bahwa anggota FPI selalau bertangan kosong dan tidak membawa senjata tajam dalam melakukan kegiatan merupakan pernyataan tak berdasar.
Pernyataan itu bernada kebencian terhadap anggota Polri yang bertugas dalam menegakkan hukum dalam insiden KM 50 di jalan tol Jakarta-Cikampek.
(TA)