Tribratanews.polri.go.id - Jayapura. Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,4 di Kota Jayapura, Papua, Kamis 9/2/23) pukul 13.28 WIB. Gempa yang dipicu adanya aktivitas sesar aktif berpusat di darat di kedalaman 10 km.
Gempa tektonik ini menewaskan 4 orang yang terjebak di reruntuhan bangunan. Selain itu, sejumlah bangunan juga mengalami kerusakan.
Gempa bumi dirasakan kuat selama 2-3 detik. Hal ini membuat masyarakat panik dan berhamburan keluar dari rumah.
Baca juga : Jumlah Pengungsi Meningkat, Brimob Papua Langsung Terjunkan Tim Pasang 10 Tenda Peleton
Dilansir dari idrtimes.com, Jumat (10/2/23), berikut fakta - fakta terkait gempa di Papua :
1. Penyebab Gempa
BMKG menjelaskan penyebab terjadinya gempa dengan kekuatan M 5,4 itu. Gempa yang terjadi pada Kamis (9/2/23), pukul 13.28 WIB itu terjadi karena aktivitas sasar aktif.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” jelas Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D.
2. 4 Orang Tewas
Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat gempa Jayapura M 5,4. Hal itu disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Papua.
“Sementara data di kami baru empat yang meninggal,” ungkap Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid.
Keempat korban meninggal dunia itu telah dievakuasi ke rumah sakit. BPBD Kota Jayapura pun masih mendata korban gempa Jayapura 9 Februari.
“Kami terus kumpulkan data untuk kami laporkan kembali ke pimpinan. Data empat orang meninggal berdasarkan informasi teman-teman di lapangan,” ungkapnya.
3. Korban Merupakan Pengunjung Kafe yang Hanyut
Keempat korban meninggal berada dalam kafe yang roboh akibat guncangan gempa. Kafe tersebut terjatuh ke laut dan hanyut.
“Kafe ada yang roboh dan ada empat meninggal. Langsung jatuhnya ke laut bangunannya. Bangunannya ada di pinggir laut,” tambah Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid.
(ek/pr/um)