Tribratanews.polri.go.id - Surabaya. Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim melakukan trauma healing (proses penyembuhan ketakutan) kepada anak-anak korban erupsi Gunung Semeru di pengungsian, Senin (6/12/2021).
“Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Ulul Albab Candipuro dan Koperasi Dwija Raharja,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes. Pol. Gatot Repli Handoko, S.I.K., di lokasi, Senin (6/12/2021).
Sebelumnya, 945 personel Perintis Korbrimob dan Satbrimob Polda dikerahkan dalam operasi Kemanusiaan Safe Nusa II untuk menangani bencana alam meletusnya Gunung Semeru di Lumajang. Selain itu, Polri juga mengerahkan enam ekor anjing K-9 untuk membantu tim SAR gabungan dalam melakukan operasi penyelamatan di sejumlah lokasi bencana alam.
Sementara terkait jumlah korban yang berhasil di evakuasi, Kabid Humas Polda Jatim menyebut ada sekitar 64 orang, baik luka ringan maupun berat dan perlu segera mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
“Sedangkan korban yang meninggal dunia sampai Senin siang (6/122/2021), berjumlah 17 orang dan sudah berhasil di evakuasi,” sebutnya.
Sementara itu, tim Puskesmas Polri juga telah menyiapkan RS Bhayangkara Lumajang sebagai posko korban erupsi Gunung Semeru, Bahkan, RS Bhayangkara di Batu, Kediri dan Bondowoso juga mengirimkan ambulans.
Tak hanya itu, Puskesmas Mabes Polri juga melakukan pendampingan dengan menerjunkan tujuh personel Ahli DVI dan spesialis bedah plastik ke lokasi bencana alam.
Biddokes Polda Jatim juga telah menyiapkan empat posko DVI di RS Bhayangkara Lumajang, RS Haryoto, Candipuro Penanggal dan Pronojiwo.
“Warga tidak segan-segan untuk meminta bantuan kepada polisi. Saya jamin, Polri hadir untuk membantu dan meringankan beban masyarakat. Jika ada kekurangan, kami akan kirimkan dan back up dari Mabes dan Polda lainnya,” tutup Kapolri.