Tribratanews.polri.g.o.id - Kupang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTT mengingatkan masyarakat pesisir agar mewaspadai ancaman banjir pesisir (rob) akibat cuaca ekstrem di empat wilayah perairan NTT.
"Waspada dan siaga terutama saat fase pasang maksimum," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Yandri Tungga, Rabu, (13/3/24).
Yandri Tungga mengungkapkan bahwa ada empat wilayah yang dimaksud yakni pesisir utara Pulau Flores-Alor, pesisir Pulau Sabu-Raijua, pesisir Pulau Sumba, dan pesisir Pulau Timor-Rote.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau itu mengatakan gelombang tinggi dan banjir rob disebabkan oleh peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang karena aktifnya dinamika atmosfer saat ini.
Baca Juga: Polda Lampung Imbau Masyarakat Suoh Lambar Menahan Diri Pasca Pembakaran Kantor PPA
BMKG memperkirakan gelombang laut dengan kategori sedang hingga tinggi serta gelombang pasang dan banjir rob ini diprakirakan bisa berlangsung hingga 16 Maret 2024.
Dengan dikeluarkan imbauan peringatan dini ini, Yandri Tungga berharap masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir terutama di area berpeluang terjadi gelombang pasang dan banjir rob untuk waspada.
Yandri Tungga juga memberikan imbauan kusus kepada para nelayan agar mengamankan kapal agar tidak diterjang gelombang pasang dan banjir rob yang menyebabkan kerusakan dan kerugian.
"Yang melakukan perjalanan menggunakan kapal laut agar memperhatikan informasi BMKG," tutup Yandri berpesan.
(pt/pr/nm)