Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI berharap pengelola objek vital strategis dapat terus meningkatkan kerja sama dalam mencegah tindak pidana terorisme.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Roedy Widodo mengatakan objek vital strategis kerap menjadi salah satu target serangan terorisme karena memiliki dampak yang luas terhadap hajat hidup orang banyak, stabilitas politik, ekonomi, dan ketahanan negara.
“Bila kita cermati, tren serangan terorisme pada level global dan regional tidak hanya menargetkan manusia atau fasilitas publik, namun juga menjadikan objek vital strategis sebagai salah satu target serangan," ujar Deputi Roedy dalam keterangan resmi, Rabu (1/5/24).
Untuk itu, BNPT melakukan sosialisasi, asesmen, audit penerapan sistem pengamanan, identifikasi potensi atau dampak tindak pidana terorisme, serta koordinasi hasil kegiatan asesmen dan audit penerapan standar minimum pengamanan.
Baca Juga: Polisi Imbau Masyarakat Hindari Kawasan Monas Karena Aksi May Day
Ia menjelaskan tidak hanya aspek fisik saja yang dilakukan asesmen oleh BNPT, tetapi pada aspek sumber daya manusia dari pengelola objek vital yang strategis juga dilakukan asesmen.
"Selain sistem keamanannya, pengelola dan petugas yang memiliki tugas penting standar keamanan juga dilakukan asesmen," ujar Deputi Roedy.
Maka dari itu, BNPT melaksanakan kegiatan Penyerahan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan Berdasarkan Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Nomor 3 Tahun 2020 kepada 18 pengelola objek vital yang strategis dan transportasi di Jakarta, Selasa (30/4).
Penyerahan sertifikat tersebut merupakan bagian dari bentuk apresiasi BNPT kepada pengelola objek vital yang strategis sebagai cerminan partisipasi aktif dalam rangka mencegah tindak pidana terorisme.
Deputi Roedy mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pengelola objek vital strategis yang menerima sertifikat. Melalui kegiatan penyerahan sertifikat, BNPT berharap pengelola objek vital yang strategis dapat terus meningkatkan kerja sama dan kualitas nya dalam mencegah tindak pidana terorisme.
(ndt/pr/nm)