Cegah Penyebaran Covid - 19, Polda Jateng Siapkan Watercanon Semprot Desinfektan

8 June 2021 - 09:41 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Semarang. Sebanyak enam watercanon telah dipersiapkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan total dibeberapa titik di Kota Kudus.

 

 

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Lutfi mengatakan penyemprotan ruang publik yang akan dilakukan tim gabungan dari TNI dan Polri ini, salah satu bagian dari managemen kontijensi penanganan covid-19 di Jawa Tengah.

 

 

Penyemprotan tersebut dilakukan untuk mencegah adanya virus covid-19 yang menempel di tempat atau benda-benda di ruang publik.

 

 

"Yang kedua, TNI-Polri telah melakukan upaya preemtif dengan mengerahkan seluruh mobil penerangan pendam, pen milik Humas Polda Jateng dan 27 kendaraan penling untuk melakukan penerangan, himbauan, ajakan terhadap prokes covid-19, serta penyebaran pamflet di seluruh kecamatan di wilayah Kudus," jelas Kapolda Jateng.

 

 

Hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat mendidik masyarakat bahwa virus Covid-19 masih merajalela. Sehingga masyarakat bisa mematuhi prokes.

 

 

Yang ketiga sebagai managemen kontijensi penanganan covid-19 di Jawa Tengah, ungkap Kapolda, bersama TNI, pihaknya juga telah mengirimkan Kesdam maupun Dokkes dalam rangka mempercepat penanganan swab test dan upaya tracing dan tracking covid-19 di wilayah Kudus sehingga kecamatan yang terpapar akan cepat dipetakan.

 

 

Dan yang Keempat, selain di kirimkan untuk membantu mempercepat penanganan swab test dan upaya tracing dan tracking covid-19, Kesdam dan Dokkes juga dikirimkan untuk membantu pemulasaraan jenazah sehingga TNI-Polri akan selalu siap manakala ada masyarakat yang akan disemayamkan.

 

 

"Upaya Preemtif lain yaitu, Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro telah meyiapkan 5 SSK yang tersebar di masing-masing desa zona merah. Sehingga pergerakan masyarakat yang akan menuju atau keluar dari zona tersebut bisa diawasi ketat," jelasnya.

 

 

Tidak hanya itu, Kapolda juga menegaskan operasi yustisi secara maksimal di pagi, siang maupun sore hari secara terus-menerus di tempat berbeda akan terus dilakukan oleh petugas. Termasuk pengetatan pelaksanaakan PPKM Mikro sebagai deteksi dini untuk mendata masyarakat di tingkat RT dengan melakukan 3T dan 5M.

 

 

"Ini sekaligus sebagai basis big data yang bisa kita urai mana saja masyarakat kita yang terpapar, dimana dia diisolasi dan akan dikemanakan hasil isolasi yang telah dilaksanakan," pungkasnya.

Share this post

Sign in to leave a comment